Categories
Lifestyle

Jadi Pemicu Utama Hipertensi Hingga Stroke, Ini Cara Kurangi Pemakaian Garam pada Masakan

bachkim24h.com Lifestyle – Garam yang dikonsumsi dalam batas wajar ternyata mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Kandungan mineral pada garam diketahui dapat menjaga produksi hormon tiroid, mencegah tekanan darah rendah, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. 

Namun bila dikonsumsi berlebihan, garam bisa berdampak buruk bagi tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengontrol asupan garam, yakni maksimal 5 gram atau 1 sendok teh garam per hari. Simak selengkapnya, ini dia!

Spesialis nutrisi klinis, Dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K mengatakan konsumsi garam berlebihan merupakan pemicu utama hipertensi sehingga meningkatkan faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan garam agar terhindar dari faktor risiko serangan jantung dan hipertensi.

“Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang mungkin tidak selalu menunjukkan gejala. “Bisa saja jika diukur sekaligus, tekanan darahnya tinggi, atau bisa juga ditandai dengan rasa tidak nyaman atau sakit kepala, namun bukan berarti setiap sakit kepala disebabkan oleh tekanan darah tinggi,” kata dr. Yohan dalam keterangannya. , dikutip Kamis 23 Mei 2024. 

Oleh karena itu, menurut Yohan, penting bagi kita untuk mampu mencegah faktor risikonya. Ada beberapa faktor yang memicu risiko hipertensi, apa sajakah?

“Faktor usia, faktor genetik, dan faktor gaya hidup tidak sehat seperti penyakit metabolik (gula darah tinggi, kolesterol tinggi, asupan garam berlebihan). Dari faktor-faktor tersebut tentunya cara terbaik untuk menghindari faktor risiko hipertensi adalah melalui pola hidup sehat.” , kata para ahli. seorang dokter yang praktek di RS Premier Bintaro.

Dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada bulan Mei, Dr. Yohan juga mengajak semua orang untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengontrol asupan gula, garam, dan lemak (GGL) sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes). ). 

Natrium dalam garam sebenarnya merupakan mikronutrien yang membantu mendukung fungsi tubuh. Namun konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan kelebihan cairan menumpuk di jaringan tubuh. Cairan ini dapat ditarik ke pembuluh darah dan meningkatkan volume aliran darah. Ketentuan “Ini akan berjalan. meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi,” jelasnya. 

Yohan melanjutkan, ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, dalam jangka panjang pembuluh darahnya akan mengeras dan menyempit. Akibatnya, aliran darah dan oksigen yang didistribusikan ke organ tubuh menjadi berkurang. Jantung akan bekerja lebih keras dan tekanan darah meningkat sehingga dapat menyebabkan gagal jantung atau stroke. 

“WHO juga menganjurkan konsumsi garam maksimal 5 gram per hari untuk membantu menurunkan risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung,” imbuhnya. 

Grant Senjaya, Head of Corporate Communication PT Ajinomoto Indonesia, menambahkan Ajinomoto Indonesia Group aktif mempromosikan konsep garam bijak sebagai salah satu bentuk kontribusi perusahaan dalam mendorong terciptanya gaya hidup sehat di masyarakat.

“Kampanye Garam Bijaksana Ajinomoto merupakan bentuk edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan rendah garam.” “Menggunakan garam sage dalam aktivitas memasak sehari-hari juga sangat mudah, cukup kurangi sebagian garam yang digunakan dan ganti dengan menambahkan sedikit MSG.” katanya.

Misalnya saja saat memasak sop ayam yang biasanya kita masukkan 2 sendok teh garam ke dalam 1 liter sop, cukup diganti dengan 1 sendok teh garam + ½ sendok teh MSG. Dengan tips berikut ini kita menerapkan konsep Salt Wise. “Anda bisa lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam pengolahan makanan, namun Anda tetap bisa mendapatkan cita rasa yang tinggi dari makanan tersebut,” tambah Grant sebagai bahan penambah makanan kategori sabor yang disetujui untuk digunakan di Indonesia bachkim24h.com.co .id 29 Agustus 2024.