Categories
Teknologi

iPhone Kini Bisa Lacak Bagasi Hilang di Bandara Berkat Fitur Baru iOS 18.2

bachkim24h.com, Jakarta – Apple memperkenalkan fitur-fitur baru iOS untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, terutama bagi pengguna iPhone yang sering bepergian.

Bernama Item Location Sharing, pengguna iPhone akan menemukan fitur baru ini di versi beta aplikasi Find My di iOS 18.2.

Fitur berbagi lokasi barang ini memungkinkan pengguna iPhone untuk langsung membagikan lokasi barang yang hilang kepada pihak ketiga, seperti maskapai penerbangan.

Tentu saja, fitur iOS baru ini diharapkan dapat mempercepat pencarian barang-barang yang salah tempat atau tertunda di bandara.

Pengguna iPhone dapat mengirimkan tautan atau tautan lokasi ke AirTag atau perangkat jaringan pelacakan lainnya.

Maskapai penerbangan yang mendukung fitur iOS ini akan memiliki lokasi lokasi produk secara real-time di peta interaktif.

Maskapai penerbangan seperti United Airlines, Delta Air Lines, dan British Airways tidak hanya lebih baik bagi pelanggannya, namun mereka juga menemukan produk lebih cepat dan memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggannya.

Jadi seberapa aman data pengguna AirTag dan Apple memperhatikan keamanan dan enkripsi dengan serius.

Selain itu, informasi yang dibagikan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang dalam jangka waktu tertentu.

“Barang terjual habis saat barang ditemukan oleh pengguna atau dalam waktu tujuh hari setelah didistribusikan,” tulis Apple.

Dijelaskan bahwa lokasi barang akan dibatalkan setelah pengguna menemukan barang tersebut atau dalam waktu 7 hari setelah pendistribusian.

 

Sebagai bagian dari upaya ini, Apple bekerja sama dengan SITA, penyedia teknologi manajemen keuangan terkemuka, untuk mengintegrasikan fungsi ini ke dalam sistem WorldTracer.

Integrasi ini akan mendukung 500 maskapai penerbangan yang menggunakan WorldTracer di 2.800 bandara di seluruh dunia, sehingga memudahkan maskapai penerbangan untuk menggunakan kemampuan berbagi lokasi Apple.

“Fitur ini merupakan upaya terbaru Apple untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan pikiran bagi pengguna kami saat bepergian,” kata Eddy Cue, wakil presiden layanan Apple.

Kami berharap kerja sama ini semakin luas, karena maskapai seperti Singapore Airlines, Lufthansa, dan KLM juga mempertimbangkan untuk mendukung sektor ini di masa depan.

Dengan pembaruan ini, Apple akan menawarkan solusi penting bagi para pelancong, memberikan ketenangan pikiran saat bepergian dengan keamanan privasi yang tak tertandingi.

Di sisi lain, peluncuran Apple Vision Pro tidak mendapat banyak perhatian ketika perusahaan meluncurkan iPhone atau Mac.

Namun, perusahaan Cupertino terus memperkuat kehadirannya di bidang perangkat wearable XR.

Hal tersebut terungkap dalam laporan Mark Gurman dari Bloomberg, Minggu (11/11/2024), yang menyebutkan Vision Pro generasi kedua akan dirilis pada musim gugur 2025 atau musim semi 2026.

Seperti yang diharapkan, generasi baru Apple Vision Pro hadir dengan peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak yang signifikan, termasuk ketersediaan mesin M5 yang lebih bertenaga.

Langkah ini sejalan dengan strategi Apple untuk meningkatkan kinerja lini produk Mac miliknya dengan mesin seri M4.

Analis Ming-Chi Kuo mengatakan Apple Vision Pro akan membawa lompatan besar dalam performa dan membawa transisi dari chipset M2 ke chipset M5.

Dengan peningkatan tersebut, Apple Vision Pro versi 2 ini benar-benar menjanjikan pengalaman XR yang lebih imersif dan canggih.

Selain itu, diharapkan dapat mendukung teknologi Apple Intelligence dan memberikan pengalaman interaktif dan cerdas yang lebih baik.

Peningkatan tersebut diyakini akan fokus pada kinerja perangkat, dan Vision Pro generasi kedua diharapkan lebih kompetitif di pasar XR dan menghadirkan pengalaman baru bagi pengguna Apple di bidang pakaian. 

Meski seri iPhone 16 belum diluncurkan di Indonesia, namun rumor mengenai iPhone 18 sudah mulai menyebar secara online.

Menurut kabar, iPhone 18 Pro akan hadir dengan kamera aperture berbeda atau berbeda, sebuah teknologi yang sudah tersedia di smartphone Android sejak tahun lalu.

Ming-Chi Kuo, analis yang meliput pengembangan produk Apple, mengatakan iPhone 18 Pro merupakan perangkat Apple pertama yang memiliki fitur tersebut.

Fitur aperture variabel memungkinkan pengguna iPhone mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke lensa, sehingga lebih mudah mengambil foto dalam kondisi cahaya berbeda.

 

Riset industri baru di GSM Arena, Senin (11/11/2024) menunjukkan Sunny Optical menjadi pemasok utama kunci iPhone 18 Pro.

“Saat ini Luxshare merupakan pemasok lensa sekunder dan lensa aperture variabel yang diproduksi oleh Largan Precision,” ujarnya.

Saat ini, kamera iPhone memiliki aperture tetap, jadi Anda tidak dapat mengubah aperture agar sesuai dengan kondisi pencahayaan.

Fitur aperture variabel memberi pengguna iPhone lebih banyak kekuatan untuk mengambil foto lebih baik dalam situasi terang dan gelap.