Categories
Bisnis

Ini Perbedaan Wajah Orang Kaya dan Miskin

bachkim24h.com, Jakarta Perbedaan wajah orang kaya dan miskin telah lama menjadi topik menarik dalam ilmu sosial dan psikologi. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Glasgow dan diterbitkan dalam APA Journal of Experimental Psychology menunjukkan bahwa bentuk wajah seseorang dapat menjadi indikator kelompok sosialnya.

Studi tersebut menemukan bahwa partisipan berkulit putih memiliki mata yang lebih tipis, mulut tersenyum yang lebih lebar, alis yang lebih tinggi, mata yang lebih rapat, dan kulit yang lebih cerah dan hangat. Kualitas-kualitas ini dikaitkan dengan kejujuran, kekuatan, dan kehangatan.

Sedangkan orang miskin mempunyai wajah yang lebar, pendek, dan datar. Mulutnya kecil dan warna kulitnya lebih sejuk. Seringkali mereka dianggap murah, tidak dapat diandalkan, dan tidak efektif.

Contoh nyata wajah mengepel CEO Facebook Mark Zuckerberg dan kulit hangat dan kasar CEO Amazon Jeff Bezos tampaknya mendukung hasil penelitian tersebut. Meski tidak disebutkan secara spesifik dalam penelitian tersebut, miliarder memiliki dua karakteristik terkait kekayaan.

Para peneliti mengatakan bahwa penampilan mempengaruhi keputusan seseorang terhadap setiap orang. Namun penilaian tersebut bisa menyesatkan dan merugikan orang lain.

Penulis studi Dr. R. Thora Bjornsdottir mengatakan bahwa orang yang mempunyai kedudukan sosial tinggi atau rendah dinilai baik atau buruk.

“Penilaian ini dibuat secara langsung dan dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk menstigmatisasi mereka yang dianggap berasal dari kelas sosial bawah,” ujarnya.

 

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas sosial berperan penting dalam hubungan antara penampilan wajah dan penilaian terhadap kelas sosial seseorang.

Karakteristik yang kita bawa dapat berdampak pada cara kita memandang orang lain, kata Dr. Jornsdottir. Faktor-faktor ini mempengaruhi pikiran dan perasaan kita terhadap orang lain yang mungkin bermanfaat atau merugikan mereka.

Penelitian ini menegaskan pentingnya mengenali bias dan sikap dalam penilaian kita terhadap orang lain, dan pentingnya melihat individu dibandingkan penampilan fisik.