bachkim24h.com, Jakarta – Infinix baru-baru ini mengumumkan hasil skor AnTuTu smartphone terbarunya. Ponsel ini disebut-sebut mampu mencapai 2,2 juta di AnTuTu Benchmark.
Dengan data tersebut, kemungkinan besar smartphone Infinix ini akan memiliki beberapa spesifikasi khusus. Faktanya, tidak mungkin menyediakan serangkaian fitur standar di perangkat game.
Infinix sendiri telah meluncurkan smartphone gaming yakni GT 10 Pro. Namun perangkat ini belum bisa disebut sebagai smartphone gaming andalan.
Pasalnya, Infinix GT 10 Pro menggunakan chipset kelas menengah. Selain itu, fitur gaming yang disertakan dirasa kurang lengkap jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.
Untuk itu, menurut Gizchina, Selasa (27/2/2024), Infinix disebut-sebut telah menyertakan chipset MediaTek Dimensity 9300 pada perangkat tersebut.
Sayangnya, Infinix tidak memberikan banyak informasi mengenai ponsel barunya ini. Namun ada kemungkinan smartphone ini siap diperkenalkan dalam waktu dekat.
Selain chipset yang digunakan, smartphone ini juga disebut-sebut akan menggunakan teknologi Coolmax. Teknologi yang dikembangkan oleh Infinix.
CoolMax menggunakan Pendinginan Termal-Elektrik dan Efek Peltier untuk distribusi suhu. Teknologi ini merupakan solusi pendinginan pertama di industri.
Kedua teknologi ini disebut-sebut dapat membantu mengatur panas chipset dan menghilangkan panas dengan cepat. Selain itu, panasnya bisa disalurkan ke seluruh bodi smartphone.
Infinix diklaim berhasil menetapkan standar baru dengan sistem pendingin CoolMax miliknya. Teknologi ini menjanjikan penurunan suhu hingga 10 derajat Celcius.
Dengan teknologi CoolMax, Dimensity 9300 yang digunakan pada ponsel ini diklaim memiliki performa lebih tinggi.
Hal ini tidak hanya menghasilkan skor benchmark yang tinggi, tetapi juga memastikan performa optimal saat bermain game dalam jangka waktu lama.
Tak hanya itu, Infinix juga meningkatkan penggunaan algoritma AI untuk memastikan pengguna mendapatkan pengalaman terbaik di ponselnya.
Algoritma AI Infinix dapat menyesuaikan penggunaan dasar secara dinamis dengan mempertimbangkan situasi yang berbeda.
AI bawaan dapat menetapkan tugas ke inti operasi chipset untuk memastikan kinerja visual yang lebih baik.
Selain meningkatkan pengalaman bermain game, algoritma AI juga mengurangi konsumsi energi. Jadi, kinerja smartphone cukup baik dengan performa yang bisa diandalkan.
Saat smartphone tidak sedang melakukan pekerjaan berat, algoritma AI pada smartphone ini akan menugaskan pekerjaan tersebut ke inti chipset yang lebih kecil.
Hal ini memberikan daya tahan baterai yang lebih baik, dan memastikan Dimensity 9300 dapat menghadirkan kinerja tinggi tanpa menghabiskan terlalu banyak energi.