Categories
Teknologi

Ilmuwan Temukan Petunjuk Mengenai Perburuan Lubang Hitam yang Sangat Kecil

bachkim24h.com, JAKARTA – Tim ilmuwan internasional menemukan petunjuk fisika kuantum yang dapat membuka kembali pencarian lubang hitam yang hilang akibat Big Bang. Salah satu alasan mengapa pencarian lubang hitam purba begitu cepat adalah karena mereka telah diusulkan sebagai kandidat lubang hitam. 

Dilansir Space, Sabtu (1/6/2024), tim ilmuwan dari Center for Early Universe Research (RESCEU) dan Kavli Institute for the Physics and Mathematics of the Universe (Kavli IPMU, WPI) di University of Tokyo menggunakan teori proses yang menggabungkan teori klasik, teori relativitas khusus Einstein, dan mekanika kuantum pada awal alam semesta. Teori terakhir menjelaskan perilaku partikel seperti elektron dan quark, yang memunculkan teori medan kuantum (QFT).

Penerapan QFT pada alam semesta bayi membuat tim percaya bahwa jumlah lubang hitam awal di alam semesta jauh lebih rendah daripada prediksi kebanyakan model saat ini. Jika demikian, lubang hitam purba tidak bisa dimasukkan ke dalam teori gelap. 

“Kami menyebutnya lubang hitam, dan banyak peneliti menganggapnya sangat penting untuk materi hitam, namun statistik diperlukan untuk mengkonfirmasi teori ini,” kata Jason Cristiano, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Tokyo, dalam sebuah pernyataan.

Hal ini menarik karena sejumlah alasan, karena sejak pengamatan medan gravitasi baru, telah ditemukan penemuan penggabungan lubang hitam yang dapat dijelaskan sebagai adanya banyak lubang hitam purba.

Meskipun terdapat alasan bagus atas perkiraan peningkatan tersebut, kami belum melihatnya secara langsung, dan kini kami memiliki model yang dapat menjelaskan mengapa hal ini terjadi. 

Perburuan lubang hitam purba

Tim peneliti sebelumnya telah melihat sampel lubang hitam di alam semesta awal, namun sampel tersebut tidak cocok dengan Cosmic Microwave Background, atau CMB. Untuk mengatasi masalah ini, para ilmuwan memodifikasi teori asli pembentukan lubang hitam. Perubahan akan diberitahukan oleh QFT. 

Kavli IPMU dan direktur RESCEU, Jun’ichi Yokoyama dalam sambutannya mengatakan bahwa pada mulanya alam semesta berukuran kecil, jauh lebih kecil dari ukuran atom. Menurutnya, inflasi kosmik tumbuh pesat hingga 25 kali lipat. 

“Pada saat itu, gelombang yang merambat melalui area kecil ini dapat memiliki amplitudo yang besar namun panjang gelombangnya sangat pendek,” kata Yokoyama. 

Tim menemukan bahwa ombak…