Categories
Sains

Ilmuwan Sebut Kehidupan Adalah Konsekuensi Entropi

LONDON – Pertanyaan tentang bagaimana kehidupan pertama kali muncul di Bumi masih menjadi misteri besar.

Baca Juga – Arkeolog Israel Temukan ‘Wajah Tuhan’

Para ilmuwan mempunyai banyak teori tentang bagaimana kehidupan dimulai, seperti ventilasi dekat hidrotermal yang memicu reaksi kimia yang menghasilkan organisme pertama.

Seperti dilansir IFL Science, beberapa ilmuwan berpendapat ada penjelasan yang lebih mendasar, yakni kehidupan merupakan konsekuensi entropi.

Entropi adalah ukuran ketidakteraturan dalam suatu sistem. Ketika suatu sistem memiliki entropi tinggi (atau ketidakteraturan tinggi), komponen-komponennya dapat diganti, dan hasilnya akan hampir sama.

Namun, ada benda mirip kehidupan di alam semesta yang memiliki entropi rendah. Hal ini tampaknya melanggar hukum kedua termodinamika (entropi dalam sistem tertutup selalu meningkat, atau segala sesuatu cenderung tidak teratur).

Namun kenyataannya tidak demikian. Kehidupan tidak melanggar hukum kedua karena ia mengambil energi dari lingkungan, dan mengeluarkan energi untuk menurunkan entropi untuk sementara, seperti saat Anda mendorong salju menjadi bentuk manusia salju, menciptakan keteraturan sementara, hingga entropi menariknya kembali ke dalam kekacauan.

Mengingat keseluruhan sistem (termasuk sumber energi kehidupan dan panas yang memberi kehidupan), seluruh sistem bergerak menuju entropi.

Hukum statistik alam semesta ini pertama kali ditemukan oleh Rudolf Clausius yang menyatakan bahwa kalor mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah, bukan sebaliknya. Menurut Inggris, kehidupan dan struktur mirip kehidupan muncul di lingkungan yang kompleks dan kacau melalui cara yang lebih baik dalam mendistribusikan panas ke seluruh lingkungan.

Dengan kata lain, kehidupan dan struktur mirip kehidupan muncul sebagai akibat dari entropi karena kemampuannya mendistribusikan panas.

Dalam sebuah makalah, Inggris mensimulasikan sup kompleks yang terdiri dari 25 bahan kimia dengan berbagai tingkat energi yang diterapkan pada suatu sistem untuk “memaksa” terjadinya reaksi kimia, seperti halnya sinar matahari menginduksi produksi ozon di atmosfer kita (terima kasih, entropi).

Gagasan bahwa kehidupan adalah konsekuensi entropi merupakan gagasan yang menarik dan menantang. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan bukan sekedar hasil peristiwa acak, melainkan hasil hukum dasar fisika.

Meski penelitian ini masih dalam tahap awal, penelitian ini akan membantu kita lebih memahami asal usul kehidupan di Bumi dan tempat lain di alam semesta.