JAKARTA – Setelah absen selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Indonesia Blockchain Week (IBW) akan digelar pada November 2024 di Jakarta. Konferensi ini bertujuan untuk menarik para ahli dari perusahaan di seluruh dunia yang berdedikasi untuk menciptakan solusi blockchain cerdas dan mempromosikan kolaborasi komunitas.
IBW 2024 menjangkau beragam audiens, termasuk penggemar blockchain, pemimpin industri, startup teknologi, startup, investor, regulator, pengembang, pengusaha, dan banyak lagi. IBW 2024 akan memiliki tiga topik utama blockchain: Solusi Keuangan Perusahaan, Aset Kripto, dan Permainan untuk memenuhi kebutuhan audiens yang berbeda.
“Tujuan kami adalah memberikan pengalaman mendalam dalam dunia teknologi blockchain, mempromosikan pembelajaran, inspirasi, dan hubungan penting,” kata CEO D3 Labs, Chung Ying, Senin (1/4/2024).
Seperti diketahui, pertemuan IBW 2024 terselenggara berkat kolaborasi antara platform pertukaran kripto Tokocrypto dan startup fintech D3 Labs. Chung menambahkan, IBW 2024 merupakan evolusi penting dari ekosistem blockchain di Asia Tenggara.
“Setelah jeda dua tahun, kami dengan bangga mengumumkan kembalinya IBW dengan semangat baru dan komitmen baru untuk memajukan industri blockchain,” ujarnya.
Dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia adalah pasar utama bagi teknologi blockchain.
Fitur ini memberikan lahan subur bagi startup blockchain, peluang investasi, dan adopsi teknologi blockchain baru.
Posisi Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN juga memperkuat kelayakan IBW 2024. Pengaruh dan kepentingan strategis Indonesia di kawasan menarik berbagai pihak, mendukung kerja sama regional dan pertukaran pengetahuan.
CEO Confiction Labs Arief Widhiyasa menilai kembalinya Indonesia Blockchain Week 2024 merupakan langkah penting bagi industri blockchain di Asia Tenggara. “Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergabung dalam perjalanan ini guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi teknologi blockchain,” kata Arief.
Dukungan pemerintah Indonesia terhadap teknologi blockchain dan ekonomi digital juga sangat penting. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membahas apa yang akan terjadi dengan Perkembangan dan Penguatan UU Sektor Keuangan, termasuk kegiatan terkait uang digital dan ekonomi digital.
Rencana Indonesia untuk meluncurkan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan jalan menuju mata uang digital. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam merangkul teknologi blockchain dan potensinya dalam mentransformasi lanskap keuangan. Kesadaran kritis dan adopsi ekonomi digital juga menjadikan Indonesia tempat yang baik untuk berdiskusi dan mengeksplorasi topik-topik terkait blockchain dan digital. IBW 2024 bertujuan untuk menjadi pendorong utama dalam mempercepat adopsi teknologi blockchain di kawasan dan mendorong kerja sama internasional.