bachkim24h.com, Jakarta – Peringatan Hari Kemerdekaan RI pada atau hari ini 17 Agustus 2024.
Ini merupakan momen penting yang menunjukkan Indonesia lepas dari belenggu kolonialisme. Menurut Ustaz Sunnatullah, guru Pondok Pesantren Kesultanan Al-Hikmah, Durjan Kokop Bangkalan, Jawa Timur, kemerdekaan merupakan anugerah yang patut disyukuri.
“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas kebebasan yang kita rasakan saat ini. Ini merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia,” kata Ustaz Sunnatullah mengutip NU Online, Sabtu (17/8/2024).
“Dengan anugerah kemerdekaan, kita dapat menjalankan segala aktivitas dan tanggung jawab kita dengan damai, tenteram dan tanpa campur tangan kolonialisme.”
Sebagaimana kita ketahui, kemandirian bukanlah sesuatu yang bisa diraih dengan mudah. Para pahlawan berjuang dengan mengorbankan hidup dan energi mereka untuk mencapai semua ini.
“Jadi kita patut bersyukur dan mensyukuri semua ini.”
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
Saya minta maaf Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan
Kendaraan:
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu bersabda: ‘Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (berkah-Ku) untukmu; jika kamu mengingkari (berkah-Ku), niscaya siksa-Ku akan sangat pedih.’ (QS Ibrahim,[14]:7).
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman:
فَاذْكُرُونِي اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُروا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Kendaraan:
“Kalau begitu ingatlah aku, dan aku akan mengingatmu. Bersyukurlah kepadaku dan jangan menyangkal aku.” (Surat al-Baqarah, 152)
Ustaz Sunnetullah melanjutkan sebagai berikut: Sukacita kemerdekaan yang dirasakan saat ini bukanlah akhir dari perjuangan suatu bangsa. Namun, merupakan tanggung jawab yang besar untuk memanfaatkan anugerah ini dengan penuh kesadaran dan rasa syukur.
“Kesadaran dan rasa syukur dalam rangka kemerdekaan merupakan salah satu cara untuk membangun negara dan bangsa ke arah yang lebih baik. Mari kita lakukan segala sesuatu yang menjadi tugas kita dengan baik,” ujarnya.
Imam al-Baghavi mengatakan hal berikut di halaman 168 bab 1 bukunya Tefsir al-Baghavi:
Dengan izin Allah
Kendaraan:
Artinya: bersyukur kepada Kami yaitu dengan ketaatan. Dan janganlah kamu mengingkari aku dengan kemaksiatan, karena orang yang taat kepada Allah adalah orang yang benar-benar bersyukur, dan orang yang durhaka adalah orang yang kafir.
Ustaz Sunnatullah melanjutkan, Selain bersyukur, kita juga harus mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Caranya adalah menjadikan bangsa ini lebih baik dan maju dengan apa yang kita bisa dan lakukan, antara lain bersikap adil, benar, jujur, saling membantu, dan menghindari segala tindakan yang dapat merusak nama baik bangsa.”
Syekh Muhammad Bakri al-Syafi’i mengatakan pada halaman 22 bukunya Dalilul Falihin li Thuruqi Riyadlis Shalihin Juz I:
Insya Allah
Kendaraan:
“Pantaslah orang yang beriman sempurna membangun bangsanya dengan keutamaan dan kebaikan.”
Namun, mempelajari ilmu pengetahuan merupakan salah satu cara untuk menjaga kemandirian bangsa.
“Dengan ilmu, kita bisa membimbing bangsa ke jalan yang bermanfaat dan benar, karena ketidaktahuan merusak keutuhan kemandirian suatu bangsa.”
Syekh Muhammad berkata di halaman 17 kitabnya at-Tahliyatu wat Terghib fit Terbiyati wat Tehdzib:
Semoga Tuhan memberi Anda pengetahuan
Kendaraan:
“(Cinta tanah air) artinya bersungguh-sungguh menuntut ilmu dan ilmu. Dengan itu, bisa mengabdi kepada bangsa yang mulia dengan sempurna. Karena kelakuan orang-orang bodoh, mereka semua hanyalah perantara yang tidak tahu apa manfaatnya. .”