JAKARTA – Mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo angkat bicara soal menurunnya performa pabrikan asal Jepang itu di MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Menurutnya, karena terlalu banyak perhatian yang diberikan kepada Marc Marquez.
Honda mengalami kemunduran di MotoGP sejak 2020 setelah Marc Marquez mengalami cedera tangan. Setelah itu, mereka langsung menolak dan kontestan terus melaju.
Menurut Livio Suppo, penurunan tersebut merupakan kesalahan Honda sendiri. Mereka hanya menilai Márquez bisa menyukseskan tim dengan mengesampingkan peran pembalap lain.
Saya terlibat sampai akhir tahun 2017. Lalu tahun 2018, tim yang saya datangi, pada dasarnya tim yang sama, ada Dani Pedrosa dan Marc,” Supo , dikutip oleh Kecelakaan.
Supo mengatakan saat itulah Pedrosa dan Cal Crutchlow memberi tahu Honda tentang semakin besarnya masalah pada sepeda motor mereka. Tapi sepertinya mereka tidak mendengarkan.
“Anda mungkin ingat beberapa wawancara Cal di mana dia tidak begitu baik tentang motornya. Dani juga mengeluh dalam pertemuan teknis, tidak secara terbuka, bahwa motornya sulit untuk dikendarai,” ujarnya.
Saat itu Honda tak mendengarkan keluh kesah pebalapnya karena Marquez masih bisa tampil bagus. Berjuluk The Baby Alien, pebalap tersebut pernah menjadi juara dunia pada 2018 dan 2019.
“Jelas bakat Marc sangat efektif dan satu kesalahannya adalah Honda tidak mendengarkan pembalap seperti Cal dan Dani,” ujarnya.
“Mereka tidak peduli dengan hasil pebalap lain, mereka hanya fokus pada kemenangan Mark, kemenangan dan kemenangan. Itu mungkin kesalahan terbesar.” Sponsor Gresini Racing Marc Marquez Gresini Racing asal Indonesia menjadi tim kedua yang mengungkap tampilan barunya untuk MotoGP 2025. Tim satelit Ducati yang didukung kuat brand Tanah Air diperkuat Alex M bachkim24h.com.co.id 20. Januari 2025