Lipitan 6.com, Jakarta – Indonesia akhirnya berhasil memenangkan medali emas pertama di Paralmpika 2024
Wizdam/Night mendarat dalam nomor ganda SL3-SU5, Anda dapat menggulingkan kolega Anda sendiri dari negara itu, Freedy Settivan/Khalimatus Sadia, di Paris, 21-16 hingga 21-15 dalam 11 menit.
Akibatnya, tidak hanya menambahkan keran medali merah -putih, tetapi juga di masa lalu, atlet Saptiogo Puromo telah dibuka dengan mencapai layar mereka, tetapi medali mahal pertama di dunia telah dihentikan di dunia.
Di pesta terbaik, Hikmat Ramdani/Leani kalah dari Octila di malam hari, dalam kasus Fredy/Khalimatus, ia harus puas dengan transfer perak ke Indonesia. Badminton, diwakili oleh Red -White di Singles SL3 dan atlet lain dari Konitita Ichitier Sirukoh, juga mencatat keberhasilan yang sama.
Setelah perwakilan Cina Jiao Zuxian, Konita kalah 14-21 di pertandingan pertama. Pada pertandingan kedua, ia memberikan perlawanan yang signifikan sebelum kehilangan 20-22 untuk mengenali dominasi musuh.
Mengacu pada situs web resmi 2024 resmi, tim Indonesia mengumpulkan total 7 medali dengan 1 emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Secara khusus, emas disumbangkan dari bulutangkis ke Wisdom/Lee, dan perunggu disediakan oleh Gish Jayan dan Muhammad Afrizal Sagafa Bokia Sport.
Empat kemenangan perak dari 4 perwakilan dalam 3 olahraga yang berbeda, mereka adalah septoogo (atletik), Bintang Satatria Herlong (Bokia), Fredy/Khalimas (Badminton) dan Konitita (Badminton)
1. Cina: 35 emas, 28 perak, 12 perunggu (75 medali)
2
3. Amerika Serikat: 8 emas, 13 perak, 8 perunggu (29 medali)
4. Brasil: 8 emas, 4 perak, 15 perunggu (27 medali)
5. Australia: 7 emas, 6 perak, 10 perunggu (23 medali)
6. Prancis: 6 emas, 9 mutiara, 12 perunggu (27 medali)
7. Belanda: 6 emas, 2 perak, 2 perunggu (10 medali)
8. Italia: 5 emas, 4 perak, 9 perunggu (18 medali)
9. Uzbekistan: 5 emas, 3 perak, 3 perunggu (11 medali)
10. Swiss: 4 emas, 1 perak, 2 perunggu (7 medali)
27. Indonesia: 1 emas, 4 perak, 2 perunggu (7 medali)