Categories
Bisnis

Hati-hati Sahkan RUU Pilkada, Investasi Bisa Jadi Korban

bachkim24h.com, Jakarta – Gelombang demonstrasi terjadi di beberapa kota di Indonesia Demonstrasi tersebut menuai kritik keras terhadap Lok Sabha Indonesia karena keputusannya mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang persyaratan usia untuk pemilu 2024.

Banyak ekonom yang turut membahas polemik amandemen RUU Pemilu yang segera disahkan oleh Lok Sabha. Diantaranya adalah Center for Economic and Legal Studies (CELIOS) Bhima Yudhisthi yang menjabat Direktur Eksekutif.

Menurutnya, keputusan Lok Sabha yang cepat dapat menambah beban perekonomian Indonesia dan khawatir investasi yang masuk juga berkualitas buruk.

Adanya kesimpangsiuran RUU pemilu, justru menambah beban perekonomian kita. Jadi Lok Sabha perlu hati-hati karena berimplikasi serius terhadap perekonomian, investasi yang masuk juga dikhawatirkan akan merugikan. Oleh karena itu, kualitas diharapkan dapat memastikan bahwa “tidak ada keputusan di Lok Sabha yang berakibat fatal.”

Dia menjelaskan, jika keputusan tersebut sudah final, hal tersebut dapat menimbulkan situasi politik dan risiko ketidakpastian, apalagi jika proses pilkada dinilai masyarakat atau publik tidak tepat sasaran.

Oleh karena itu, banyak daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan pemilu diperkirakan akan menjadi kurang menarik bagi investor.

 

“Akhirnya mereka mungkin mempertimbangkan untuk menunda investasi atau lebih buruk lagi, mereka akan mencari negara lain yang dianggap stabil dalam hal stabilitas politik dan kepastian hukum,” ujarnya.

 

Bhima juga mengatakan, dampak revisi RUU Pemilu tidak hanya terhadap perekonomian eksternal, namun juga terkait perubahan politik, penunjukan tim ekonomi, dan kelangsungan proyek besar seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). ) ) untuk program nutrisi gratis

“Sangat menentukan karena ada banyak pemilu dalam waktu bersamaan. Investasi juga tergantung misalnya kemauan politik masing-masing kepala daerah untuk menciptakan iklim investasi yang baik di masing-masing daerah,” ujarnya.

Koresponden: Au

Sumber: Merdeka.com

Kabar buruk datang dari aktor papan atas Indonesia Reza Rahdian. Kali ini bukan film terbaru atau penghargaan yang diraihnya, melainkan demo RUU Pilkada yang digelar di depan Gedung DRP RI.

Reza yang dikenal sebagai bintang film ‘Hobi dan Ainun’ dan peraih Piala Citra ke-5 turun ke jalan mengkritik NKRI. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Syarat Usia pada Pemilu 2024

Dalam pidatonya di mobil, Reza Rahdian mengecewakan Lok Sabha karena tidak mengindahkan keputusan MK. Langkah tersebut sempat menghebohkan publik karena Reza diketahui enggan berpolitik atau memihak partai tertentu.

“Saya di sini sekarang, karena sesederhana itu, saya selalu berhati-hati dalam mengambil sikap. Saya tidak mau ikut kompetisi politik. Saya tidak ikut pemilu presiden. Atau siapa? Partai, ujar Reza dalam sambutannya.

Keikutsertaan Reza Rahdian dalam aksi tersebut disaksikan banyak orang dan direkam Anand Badadu dalam video yang diunggah ke Instagram, kemudian dibagikan di akun Twitter Gusdurian Network.

Hari ini (22/8/2024) Mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembang termasuk di antara massa pengunjuk rasa di depan gedung DRP/MP yang menolak amandemen UU Pemilu.

Lembang pun memberikan sambutan dari mobil komando. Kedatangannya menjadi keprihatinan atas situasi yang terjadi saat ini, ujarnya.

“Saya berdiri bukan untuk mewakili 01,02,03. Tapi saya berdiri untuk istri, anak, dan keluarga saya. Saya mewakili keluarga istri dan anak saya,” ujarnya.

Lembang mengatakan, masyarakat mempunyai peran dalam menentukan nasib bangsa dan negara. Dia mengatakan itu karena dia yakin negara ini berada di persimpangan jalan.

Menurut Lembung, situasi saat ini menunjukkan tanda-tanda buruk

“Ini adalah langkah menuju kemiskinan setelah runtuhnya demokrasi dan melemahnya lembaga-lembaga negara,” ujarnya.

Lembang menghimbau masyarakat Indonesia yang turut serta dalam aksi penolakan amandemen UU Pemilu.

“Mari kita semua bersatu, marah bukan berarti tidak bisa tenang. Mari kita tunjukkan bahwa kita kaya, kita dukung konstitusi yang tertib,” ujarnya.