bachkim24h.com, JAKARTA – Gedung Wayang TMII Kutaman menjadi saksi Wisuda ke-37 Hanif Fathul Bahri Ahmad, Katz Bekasi, Wisudawan Terbaik Universitas Nusa Mandir pada Rabu, 11 Desember 2024. Jurusan ilmu komputer ini tidak hanya meraih Suma cum Laud dengan IPK sempurna 4,00, namun juga menginspirasi banyak orang dengan perjalanan akademis dan kisah hidupnya yang penuh warna.
“Saya bahkan googling saat pihak kampus memberi tahu saya apa itu Suma Kam Loud,” kata Hanif sambil tertawa. Gelar ini tidak didapat secara kebetulan. Dari menulis artikel pemrograman di blog pribadinya hingga berpartisipasi dalam program seperti MSIB Bangkit Academy dan Alterra Academy, Hanif telah menggunakan pendidikannya untuk mengembangkan dirinya lebih jauh.
“Pada semester 5 saya mulai fokus mengikuti pertukaran mahasiswa mandiri dengan topik bela negara. Saya melanjutkan di semester 6 dan 7 mengikuti program MSIB di Bangkit Academy dan Alterra. Saya belajar banyak dari komputasi awan hingga Golang. “Sebenarnya saya juga menghormati pidato publik dan diskusi yang dilakukan di sana,” ujarnya.
Tips belajar dari Hanif? Ternyata sederhana, tapi sulit. “Jelajahi apa yang Anda sukai, usahakan untuk belajar setidaknya 10 jam seminggu dan bermain game jika Anda bosan, tetapi dalam jumlah sedang,” katanya. Ia percaya bahwa perluasan kecil akan membawa perubahan besar seiring berjalannya waktu.
Hanif berencana untuk melanjutkan pendidikan tinggi di masa depan, namun untuk saat ini fokus utamanya adalah mengasah keterampilan dan membangun karir di dunia IT. “Saya tertarik mempelajari software engineering dan data science atau bahkan computer vision,” ujarnya.
Hanif mempunyai pesan yang agak lucu untuk teman-teman dan adik-adiknya. “Perguruan tinggi sangat cepat. Jangan buang waktumu! Bangun hubungan, hadiri acara, dan temukan hal-hal yang dapat Anda kembangkan. “Jangan menyebut nama di kampus, tunjukkan kerja keras dan usahamu,” sarannya.
Perjalanan Hanif menunjukkan bahwa sukses di bangku kuliah bukan hanya soal nilai, tapi soal kegigihan dan ketekunan. Dengan gelar sarjana yang dimilikinya, Hanif telah membuktikan bahwa lulusan UNM mempunyai daya saing tinggi dalam menghadapi tantangan dunia kerja.