bachkim24h.com, Jakarta – Bulan pertama kehamilan dianggap sebagai awal perjalanan kehamilan yang masih memasuki trimester pertama. Pada tahap ini, ukuran janin masih sangat kecil, bahkan belum bisa dilihat dengan mata telanjang. Misalnya janin di usia kehamilan satu bulan masih sebesar biji selasih, sangat ringan dan panjangnya sekitar 1 milimeter.
Namun kehamilan pada tahap awal ini juga harus dijaga dengan baik untuk menjamin perkembangan janin yang sehat.
Di dalam rahim, embrio pada bulan pertama kehamilan terletak di tuba falopi, tempat dimulainya perjalanan menuju rahim. Meski tidak terlihat, embrio ini mulai mengalami proses pembelahan sel sehingga membentuk organ aslinya. Meski embrio masih sangat kecil, namun posisinya yang tepat di dalam rahim sangat penting untuk memastikan perkembangan optimal.
Meski usia Anda baru satu bulan, Anda tetap harus menjaga kehamilan dengan baik dengan menjaga pola makan yang sehat, menghindari faktor risiko yang membahayakan kesehatan janin, dan menjaga kesehatan secara umum. Meski kehamilan masih dalam tahap awal, namun kehamilan yang sehat di trimester pertama sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya, sehingga perawatan yang baik sejak awal sangatlah penting.
Berikut ini, Jumat (22/3/2024), bachkim24h.com mengulas lebih dekat seberapa besar kehamilan di bulan pertama, di mana letaknya, dan bagaimana menjaga kesehatannya.
Kehamilan 1 bulan merupakan masa awal kehamilan yang penuh dengan perubahan luar biasa pada tubuh wanita. Menurut jurnal Health and Parenting, ukuran janin pada minggu ke 3 dan 4 adalah sebesar biji selasih, beratnya sekitar 0 gram, dan panjang sekitar 1 milimeter dari kepala hingga bawah.
Meski embrio masih sangat kecil, namun menempel pada dinding rahim dan mulai berkembang pada tahap awal.
Pada tahap ini, perut wanita yang sedang hamil satu bulan biasanya tidak membesar karena ukuran rahim yang belum terlalu besar. Menurut Heathline, perut yang terlihat buncit atau buncit lebih mungkin disebabkan oleh kembung saat trimester pertama kehamilan. Ini bisa menjadi salah satu gejala awal kehamilan yang dialami sebagian besar wanita.
Meski janin 1 bulan masih sangat kecil dan belum terlihat, namun posisinya sudah mulai terbentuk di dalam rahim atau rahim. Menurut Morula IVF, posisi janin pada tahap ini belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berada di perut bagian bawah. Pada tahap ini, janin masih berupa embrio kecil yang belum bisa dirasakan oleh ibu hamil.
Kehamilan tahap awal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai posisi rahim dan janin dalam tubuh wanita. Berapa luas rahim ibu hamil dalam 1 bulan. Apakah letaknya di depan kandung kemih yaitu di perut bagian bawah? Selain itu, posisi janin di dalam rahim juga bisa memengaruhi jenis kelaminnya.
Jika letak janin di sebelah kanan, kemungkinan besar bayinya laki-laki, sedangkan jika di sebelah kiri, kemungkinan besar bayinya perempuan.
Perkembangan ukuran janin dari minggu ke 5 hingga minggu ke 12 atau tiga bulan merupakan perjalanan yang luar biasa dalam proses kehamilan. Masih dilansir sumber yang sama, pada usia 5 minggu janin masih sangat kecil, hanya sebesar biji wijen, beratnya sekitar 0,1 gram dan panjang sekitar 2 milimeter.
Pada minggu keenam, janin sudah berkembang hingga seukuran sebutir beras, meski beratnya masih sekitar 0,1 gram, namun panjangnya sudah mencapai 6 milimeter. Meski embrio ini masih sangat kecil, namun sudah mulai berkembang pesat, membentuk sistem saraf awal dan mematangkan struktur dasar lainnya.
Pada minggu ke 7, ukuran janin semakin terlihat dan menyerupai tomat ceri dengan berat sekitar 0,5 gram dan panjang sekitar 1,3 sentimeter. Organ-organ penting seperti jantung, otak, dan mata mulai terbentuk dengan jelas. Kemudian pada minggu ke-8, janin tumbuh sebesar buah ceri besar, beratnya sekitar 1 gram, dan panjang sekitar 1,6 sentimeter.
Pada minggu kesembilan, janin tumbuh sebesar buah anggur, beratnya sekitar 2 gram, dan panjang sekitar 2,3 sentimeter. Pada minggu ke 10, ukuran janin menyerupai kurma, berat sekitar 4 gram, dan panjang sekitar 3,1 sentimeter. Ini adalah tahap penting dalam perkembangan janin, ketika organ terpenting mulai berkembang pesat.
Janin pada usia 11 minggu kini menyerupai jeruk nipis, beratnya sekitar 7 gram dan panjang sekitar 4,1 sentimeter. Puncak perkembangannya pada minggu ke-12, janin berukuran sebesar buah lemon, beratnya sekitar 14 gram, dan panjang sekitar 5,4 sentimeter dari kepala hingga bawah.
Embrio ini berkembang dalam waktu yang sangat singkat, dan menjadi lebih terlihat oleh wanita hamil selama pemeriksaan USG.
Ibu hamil harus tahu tips sehat menjaga kehamilan, ini anjuran Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI): Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin/ANC merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil. Pemeriksaan rutin ini membantu dalam deteksi dini berbagai gangguan kesehatan yang terjadi selama kehamilan, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan tumbuh kembang janin. Misalnya, seorang ibu hamil dapat menghadiri ANC setiap bulan untuk memastikan kehamilannya berjalan dengan baik dan mendapatkan perawatan yang tepat jika diperlukan. Pola makan yang sehat dan teratur merupakan kunci terpenting untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Selama hamil, dianjurkan makan 3 kali makan utama dan 1-2 kali snack per hari sesuai porsi makan ibu hamil yang dianjurkan. Contoh praktiknya adalah bagi ibu hamil untuk memastikan kecukupan nutrisi dengan menyertakan beragam makanan bergizi dalam setiap kali makan. Mengonsumsi tablet penambah darah (TTD) atau suplemen mikronutrien lainnya selama kehamilan sangat penting untuk mencegah anemia serta memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin. Misalnya, ibu hamil dapat mengonsumsi TTD sesuai anjuran dokter atau bidan. Minum air yang cukup juga merupakan tips sehat yang penting bagi ibu hamil. Air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, mencegah dehidrasi dan membantu proses pencernaan. Misalnya, ibu hamil disarankan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Mengonsumsi garam beryodium penting untuk mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan hipotiroidisme. Yodium sangat penting untuk perkembangan kognitif dan fisik janin. Misalnya, ibu hamil bisa menggunakan garam beryodium sebagai bagian dari makanan sehari-harinya. Pada keadaan tertentu, seperti mual pada trimester pertama dan rasa kenyang pada trimester terakhir, disarankan untuk makan dalam porsi kecil secara teratur. Buah dan sayur harus dimasukkan dalam menu harian ibu untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitaminnya. Mengonsumsi makanan tambahan seperti susu, yogurt atau kacang-kacangan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama kehamilan. Misalnya, ibu hamil bisa mengonsumsi yogurt sebagai camilan sehat di sela-sela waktu makan utama. Penting untuk membatasi penggunaan kopi atau minuman berkafein lainnya, karena kafein dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Misalnya, seorang ibu hamil bisa memilih minuman bebas kafein sebagai pengganti kopi. Membatasi konsumsi makanan kaya gula, garam, dan lemak juga penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Contoh praktiknya adalah memilih makanan yang lebih sehat dengan sedikit gula, garam, dan lemak. Menghindari makanan yang merangsang pencernaan, seperti makanan pedas atau berlemak, juga merupakan langkah penting dalam mencegah gangguan pencernaan selama kehamilan. Misalnya, ibu hamil bisa memilih makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna. Pemantauan pertambahan berat badan secara rutin merupakan salah satu cara untuk menjamin kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin secara optimal. Misalnya, ibu hamil bisa rutin memantau berat badannya sesuai anjuran dokter atau bidan. Istirahat yang cukup sangat penting selama kehamilan untuk mengurangi risiko kelelahan dan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Misalnya, seorang ibu hamil disarankan untuk cukup tidur dan mengatur jadwal istirahat yang tepat. Disiplin hidup bersih dan sehat juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Contohnya adalah rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari paparan zat berbahaya.