LIPUTAN6.
Pusat Vulkanologi dan Ekspaulator Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa agen geologi melaporkan, letusan kenaikan kusta masih terjadi. Letusan terakhir terjadi pada pukul 7:16 pagi dan ketinggian kolom abu-abu diamati +- 1.000 m di atas puncak ( +- 2.584 m di atas permukaan laut).
Kolom abu -abu berwarna abu -abu dengan intensitas tebal, miring ke barat dan barat laut. Letusan ini dicatat pada seismogram dengan amplitudo maksimum 29,6 mm dan durasi +- 1 menit 46 detik.
“Gaya rambut disertai dengan lemparan lava pijar dan awan panas di barat, barat laut Gunung Leootobi, orang -orang masih tiba. Bandung.
Melihat aktivitas gunung berapi Mount Leomobi, seorang pria yang masih jangkung, wafer meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah dan tidak mempercayai masalah yang jelas.
“Tidak ada aktivitas dalam jarak 7 km dari pusat letusan Gunung Lototobia, serta 8 km sektoral di barat daya laut,” kata Wafid.
Wafid juga ingat, selain menyadari potensi curah hujan di Sungai Sungai yang berdiri di puncak gunung Lototoby jika terjadi intensitas tinggi, masyarakat juga diundang untuk memakai topeng/hidung untuk mencegah bahaya abu vulkanik dalam sistem pernapasan.
PVMBG terus memantau kegiatan pegunungan kusta pria dan masih akan berkoordinasi dengan provinsi Nusa Tenggara BPBD dan Satlak PB Local, memberikan informasi tentang aktivitas G. leotobi pria.
“Untuk mendapatkan informasi yang paling jelas, Anda dapat menghubungi pria ini dari Post G. Leorotobi atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Kontrol Bencana Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di 022-7272606,” simpul Wame.
Sebelumnya, Mount Leotobi Macho meletus lagi pada hari Sabtu (9/11/2024) sekitar 07.16 Wita. Ketinggian kolom abu -abu mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak.
Dalam akun PVMBG yang dikutip di bachkim24h.com, mengatakan letusan Gunung Leootobi, pria itu direkam dalam seismograf dengan kisaran maksimum 29,6 mm dan durasi 106 detik.
Sebelumnya, gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, East Nusa Tenggara (NTT), juga memuntahkan bahwa larva pijar jatuh pada letusan yang terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 04.40 Wita.
Ini dikendalikan di desa Mandiri Post Pullera, Distrik Wulanggitang, Cable. Flores Timur, NTT, dan jarak antara lokasi pengamatan dan puncak gunung sekitar 10 km di utara.
Larva pijar jatuh untuk melihat berbagai arah.
Raungan itu terdengar sebelumnya, sekitar pukul 02.00 tunggu. Pada hari Jumat, 8 November 2024, gunung itu juga meletus. Letusan pertama terjadi pada 13,55, waktu Indonesia Barat, dan ketinggian kolom erupsi mengamati 4.000 meter di atas puncak.
Satu menit kemudian, letusan dan ketinggian kolom letusan diamati, mencapai 10 mil di atas puncak.
“Letusan di sore hari mengakibatkan beberapa daerah di lereng gunung berapi Leproshoby yang dipengaruhi oleh hujan abu -abu disertai oleh pasir. Ruam ini juga menghasilkan awan panas yang menyebar ke segala arah. Berdasarkan kejadian ini, pemerintah memperluas area bahaya asli” oleh Babn de Babn.
Terungkap bahwa rute akses yang menghubungkan Regensi Flores Timur dan Sikka sekarang ketat. Orang TNI dan Polri mengarah pada penghuni yang ingin menyeberang.
“Badan Manajemen Bencana Nasional (BNPB) mengimbau masyarakat bahwa itu masih dipindahkan secara independen untuk sementara menghadiri kamp pengungsi terpusat, mengingat dinamika letusan gunung Lototoby masih dinamis.
Menurut Muhari, konsentrasi pengungsi bertujuan untuk memfasilitasi akomodasi dan memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara yang terkena dampak.
“Untuk hari ini, situasinya dilaporkan pada titik pengungsi yang menguntungkan. Titik pengungsi terdekat adalah di desa Conga, yang terletak 10 km dari Pico hari ini.