Categories
Teknologi

Grab Luncurkan Pusat Keamanan dan Keselamatan di Indonesia, Dukung Pariwisata Tanah Air

bachkim24h.com, Jakarta – Grab Indonesia meluncurkan Grab Tourism Safety & Security Center. Ini adalah halaman yang berisi berbagai informasi lengkap seperti kontak darurat, daftar alamat kantor polisi dan kedutaan besar, daftar rumah sakit, serta hotline khusus 24 jam untuk laporan kekerasan seksual.

Grab meluncurkan halaman ini di Jakarta dan delapan kota lainnya, seperti Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok dan Manado. Halaman ini dapat diakses melalui aplikasi Grab.

Layanan ini tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Korea, dan bahasa asing lainnya. Menurut Country CEO Grab Indonesia Neneng Goenadi, inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan, tetapi juga membangun kepercayaan, khususnya di sektor pariwisata.

“Sebagai perusahaan travel yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara maupun domestik, kami memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk membantu mereka mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman dan menyenangkan selama berada di Indonesia, khususnya di Jakarta,” kata Nanang dalam keterangan resmi yang diterima. Jumat (11/7/2024).

Lebih lanjut Neneng menjelaskan, selain meluncurkan halaman tersebut, Grab Indonesia juga telah melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna. Salah satunya adalah fitur Audio Protect yang mampu merekam percakapan antara pengemudi dan mitra pengguna.

Selain itu, Grab Indonesia juga mengadakan pelatihan keselamatan bagi ratusan ribu mitra pengemudi, dan juga mewajibkan pelatihan anti kekerasan seksual bagi seluruh mitra pengemudi.

Kehadiran fitur keamanan Grab pun diapresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono. Ia mengapresiasi komitmen berkelanjutan Grab yang terus bekerja sama memperkuat sektor pariwisata dengan memperkenalkan fitur ini di berbagai kota yang menjadi destinasi favorit wisatawan.

“Peningkatan keselamatan dan keamanan serta kemudahan akses menuju destinasi wisata melalui jasa transportasi menjadi kunci utama membangun kepercayaan wisatawan,” kata Sandiaga Ono.

Sebelumnya, Grab Indonesia kembali menggelar acara pada Grab Business Forum tahun ini. Pada acara tahunan ini, Grab mengusung tema Resilient Business Forward: Paving the Way to The Bolder Future.

Memasuki tahun kelima, Grab Business Forum menyediakan forum bagi para pemimpin perusahaan, pengambil kebijakan, dan pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk membahas pentingnya membangun ketahanan bisnis di tengah gejolak perekonomian global.

“Di tengah ketidakpastian perekonomian dan politik global, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan penurunan angka pengangguran bahkan mencapai tingkat sebelum pandemi,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahsil Nazra dalam keterangan resmi, Kamis (16/5). /2024).

Menurut Swahsil, dengan kinerja baik tersebut, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 mencapai 5,2 persen. Konsumen dalam negeri menyokong hampir 55 persen PDB (produk domestik bruto).

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) pada triwulan I tahun 2024, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen (year-on-year), meningkat dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar 5,04 persen (year-on-year).

 

CEO Occupy Indonesia Neneng Goenadi mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini memberikan harapan dan angin segar bagi para pelaku industri. Namun, penting bagi para pelaku usaha untuk terus menjaga daya saing produk atau jasanya.

Oleh karena itu, menurut Neneng, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan produktivitas usaha untuk mencapai efisiensi terbaik.

“Hal inilah yang coba kami tawarkan melalui Grab for Business, yang menawarkan solusi teknologi terintegrasi bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional sehari-hari,” kata Naneng pada Grab Business Forum tahun ini. 

Berdasarkan studi Total Economic Impact yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Forrester, perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih kesulitan untuk mengefektifkan proses operasional sehari-hari.

Dalam hasil riset yang sama, perusahaan disebut memperoleh laba atas investasi sebesar 159 persen dengan menggunakan layanan Grab for Business.

Selain itu, waktu yang dihabiskan karyawan dalam mengelola operasional saat ini juga berkurang lebih dari 11.400 jam per tahun.

“Kami memahami bahwa kebutuhan operasional perusahaan terus berkembang untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Oleh karena itu, Grab for Business memiliki beragam solusi terintegrasi end-to-end,” kata Direktur Grab for Business Grab Indonesia Roy. Dia dimarahi.