Categories
Kesehatan

Gastric Balloon atau Balon Lambung, Prosedur Medis untuk Turunkan Berat Badan Tanpa Proses Bedah

bachkim24h.com, Jakarta Penurunan berat badan kini bisa difasilitasi dengan beberapa cara berkat berkembangnya teknologi kesehatan. Salah satunya adalah balon lambung atau balon lambung. Ini adalah prosedur medis yang dirancang untuk mengurangi berat badan.

Metode balon lambung dilakukan dengan menempatkan balon silikon berisi udara atau garam ke dalam lambung yang bertujuan untuk mengisi sebagian besar ruang lambung. Dengan cara ini, pasien merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama.

Keuntungannya, asupan kalori harian pasien berkurang dan berat badan bisa menurun, kata dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastroenterohepatologi RS EMC Pulomas Jakarta, Rabbi Rangga Pribadi, mengutip situs resmi EMC. , Kamis (20). /6/2024).

Menurut sang rabbi, metode balon lambung semakin populer di masyarakat karena kelebihan dan manfaatnya bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Penurunan berat badan yang bisa terjadi sebesar 12 hingga 40 persen dalam enam bulan dan mengurangi obesitas.

“Tentu saja metode ini diterapkan tanpa intervensi bedah dan juga mengandalkan proses pemulihan yang cepat.”

Setelah enam bulan, biasanya balon lambung akan dikeluarkan sehingga hasil yang didapat hanya bersifat sementara. Namun keberhasilan jangka panjang metode ini tetap bisa diraih jika pasien berkomitmen menjalani gaya hidup sehat. Seperti pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur untuk menjaga berat badan yang diinginkan.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum menjalani prosedur balon lambung, lanjut rabbi, yaitu: Tidak memiliki riwayat operasi pada lambung atau kerongkongan sehingga tidak terjadi luka pada lambung atau kerongkongan yang menimbulkan komplikasi seperti infeksi, pendarahan. atau bengkak. Memiliki indeks massa tubuh (BMI) antara 30 dan 40, atau belum mencapai tingkat obesitas ekstrim (BMI > 40). Berkomitmen untuk mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat.

Prosedur pemasangan balon lambung atau balon lambung dilakukan dengan teknik endoskopi. Dokter akan memasukkan balon ke dalam mulut pasien, melewati kerongkongan, dan memasukkannya ke dalam perut. Proses instalasi ini biasanya memakan waktu sekitar 20 menit hingga 1 jam.

Prosedur pemasangan dimulai dengan memberikan anestesi ringan kepada pasien untuk memastikan pasien merasa nyaman dan rileks selama proses berlangsung.

Setelah pasien tenang, balon lambung yang masih kempes dimasukkan ke dalam lambung menggunakan endoskopi.

Endoskopi adalah tabung fleksibel yang dilengkapi kamera dan instrumen yang memungkinkan dokter melihat dan mengarahkan balon ke posisi yang benar di dalam perut.

Setelah balon dipasang dengan benar, balon diisi dengan 400 hingga 700 ml larutan garam steril atau 650 hingga 750 ml udara. Proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan balon mengembang dengan baik dan aman di dalam perut, sehingga berdampak pada penurunan kapasitas lambung dan membantu pengelolaan berat badan pasien.

Sebelum menjalani prosedur pemasangan balon lambung, pasien harus menjalani beberapa langkah persiapan penting. Salah satu langkah utamanya adalah berpuasa selama beberapa jam sebelum prosedur.

Puasa ini bertujuan untuk memastikan perut dalam keadaan kosong, sehingga membantu mengurangi risiko komplikasi dan memastikan balon dapat dipasang dengan aman dan efektif. Puasa juga meminimalkan risiko aspirasi (muntah tertelan) selama prosedur endoskopi.

Selain itu, dokter juga memberikan instruksi tambahan, seperti menghindari konsumsi obat-obatan tertentu atau menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi pasien cukup untuk menjalani prosedur.

Setelah prosedur pemasangan selesai, pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya.

Selama masa pemulihan, pasien mungkin mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut atau punggung. Oleh karena itu sangat penting bagi pasien untuk mengikuti semua petunjuk dan rekomendasi yang diberikan dokter setelah pemasangan.