bachkim24h.com Techno – Hewan seperti ular kobra, kucing, dan elang adalah beberapa hewan paling terkenal yang digambarkan dalam seni Mesir kuno. Namun fakta baru terungkap, bahwa ternyata pada masa firaun pertama, pemimpin Mesir itu sangat menyukai ikan lele bahkan memuja ikan tersebut. Menurut situs National Geographic, masyarakat Mesir kuno memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis ikan lele yang mereka ambil dari kekayaan biota laut di Sungai Nil. Ikan lele seringkali dapat diidentifikasi dengan jelas dalam seni dan ikon peninggalan Mesir kuno. Orang Mesir mengaitkan peran simbolis dan mitologis yang kaya dengan ikan lele. Ikan lele terbalik (Synodontis batensoda), misalnya. Penuh dengan makna simbolis, orientasinya yang “terbalik” memungkinkannya menempatkan mulutnya dekat dengan permukaan air, memberikan kesan seperti berenang terbalik. Di permukaan ia mati, namun jelas hidup, menunjukkan kekuatan regenerasi. Jimat berbentuk ikan ini juga ditemukan di seluruh situs Kerajaan Lama dan Kerajaan Tengah di Mesir. Barang-barang ini diyakini telah dicegah agar tidak tenggelam dan dipakai sebagai kalung atau hiasan rambut sejak milenium kedua SM. Merupakan ikon dari ribuan tahun yang lalu, pada masa Kerajaan Tengah dan Lama, bahkan pada masa pradinasti. Penggunaan ikan lele sebagai simbol dapat ditelusuri kembali ke salah satu artefak tertua di Mesir, Namur Palette, sekitar tahun 3000 SM. . Palet tersebut menggambarkan Narmer melawan musuh dengan tongkat kerajaan. Para arkeolog mengetahui bahwa karakter pemenang dipanggil karena namanya tertera di atasnya. Terdiri dari dua hieroglif: (n’r), yang artinya ikan lele. Atas nama mereka, para Firaun menyucikan hewan liar yang dihormati. Dalam sistem kepercayaan pada masa pra dinasti akhir, terlihat jelas bahwa ikan lele dipandang sebagai simbol dominasi dan ide ideal untuk mengasosiasikan raja. akan dihormati.”Kekuatan agresif dan pengendalian hewan liar adalah tema umum di kalangan elit pada akhir periode Predinastik,” tulis Egyptologist Toby A.H. Wilkinson, dilansir Selasa, 23 Januari 2024. “Dalam sistem kepercayaan di akhir masa pradinasti, ikan lele jelas dipandang sebagai simbol dominasi dan kendali, motif ideal untuk perkumpulan raja.” Selain itu ikan lele juga sering digambarkan pada banyak prasasti makam Firaun, salah satu yang paling terkenal adalah makam Tai bangsawan dinasti kelima, contoh lainnya adalah makam Kagemeni di Saqqara, karena salah satu prasasti di makam tersebut bergambar sedang memancing. keluar pemandangan di mana orang berada di kano papirus Menurut para ahli, ikan lele umum ditemukan di setiap benua kecuali Antartika dan merupakan kelompok ikan paling beragam di bumi. Terdapat 2.000 hingga 3.000 spesies yang memiliki ciri-ciri yang sangat tidak biasa, sehingga tidak mengherankan jika mereka menarik perhatian orang Mesir kuno, salah satu budaya paling kuno yang mengenal hewan. Para arkeolog menemukan bagian dari patung terbesar seorang firaun. Pada tahun 2024, ditemukan puncak patung raksasa Firaun Raja Ramses II. bachkim24h.com.co.id 7 Maret 2024
Categories