bachkim24h.com, Jakarta – Bulan suci Ramadhan telah berakhir, menandai datangnya hari raya Idul Fitri yang mulia. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan masa yang sangat istimewa penuh berkah dan diyakini sebagai waktu Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Demi meraih pahala yang maksimal dan menyambut kemenangan melalui persiapan yang matang, umat Islam dihimbau untuk memperbanyak shalat dan amalan keteladanan di hari-hari terakhir Ramadhan. Sholat akhir Ramadhan
Diriwayatkan dari Alim, ada doa yang bisa dikerjakan di hari terakhir Ramadhan. Doa ini berisi permohonan untuk menerima puasa dan mendapat pahala dari Allah SWT.
Berikut doa Ramadhan selengkapnya:
Allâhummaj’al shiyâmî fîhi bisysyukri wal qabûli ‘alâ mâ tardhâhur Wayardlâhurrasûlu muhkamatan furû’uhu bil ushuli bihaqqi sayyidinâ muhammadin wa âlihit Al-Thahirâinhi wal rabbil’lillalam
Artinya: “Ya Allah, terimalah puasaku di bulan ini dengan penuh rasa syukur. Semoga puasaku membawa kebahagiaan bagi-Mu dan Rasul-Mu. Engkau menguatkan furu (cabang) dan ushul (prinsip). Demi kebenaran Nabi kita Muhammad SAW dan walinya keluarga. Semoga segala puji bagiMu ya Allah Tuhan semesta alam”.
Di penghujung bulan suci Ramadhan, semangat untuk meningkatkan ibadah pasti akan semakin meningkat. Selain memperbanyak jumlah shalat, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan tertentu.
Di bawah ini adalah beberapa amalan yang direkomendasikan selama hari-hari terakhir Ramadhan, seperti dilansir Islamic Relief Worldwide. 1. Perbanyak doa dan bacaan Al-Qur’an
Malam terakhir Ramadhan adalah kesempatan untuk memperbanyak ibadah. Umat Islam dihimbau untuk mempertebal shalat, ikhlas memohon ampun, membaca Al-Qur’an dan memperbanyak shalawat. Dianjurkan juga untuk melaksanakan shalat sunnah pada malam yang baik ini.
Nabi Muhammad SAW menjadi teladan dalam memaksimalkan ibadah di malam terakhir Ramadhan. Beliau khusyuk dalam shalatnya, memohon ampun dan menjanjikan ampunan dosa bagi orang yang melaksanakannya dengan iman dan ikhlas.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadr karena iman dan ikhlas, maka dosa masa lalunya akan diampuni” (Hadits, Bukhari dan Musulman).
Banyak umat Islam yang memilih menghabiskan 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan melakukan i’tikaf. I’tikaf adalah amalan yang dilakukan orang-orang dengan fokus beribadah kepada Tuhan dan menjauhi urusan duniawi.
Tujuan I’tikaf adalah untuk merenung, memperbanyak ibadah dan menambah ilmu agama. Inilah saatnya mencari keintiman dengan Allah SWT.
Secara tradisional, i’tikaf dilakukan di masjid. Namun, Anda juga bisa menyiapkan tempat khusus untuk kebaktian khidmat di rumah.
I’tikaf bisa dilakukan selama 10 hari, 1 hari atau bahkan 1 malam. Ini adalah kesempatan besar untuk kembali kepada Tuhan dan mempraktikkan praktik keagamaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, peluang mendapatkan pahala yang banyak terbuka lebar. Menyalurkan Zakat Fitrah kepada mereka yang membutuhkan saat ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.
Pahala zakat fitrah berlipat ganda di bulan Ramadhan. Selain itu, pada sepuluh hari terakhir terdapat malam Lailatul Qadar yang pahala amal shalehnya pada malam itu dua kali lipat pahala amal shaleh selama 83 tahun.
Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Rahmat memadamkan dosa seperti air memadamkan api” (Hadits, Tirmidzi).
Beliau juga bersabda bahwa Allah akan memberikan keringanan di hari kiamat kepada orang-orang yang bersedekah: “Bayangan seorang mukmin di hari kiamat akan menjadi rahmatnya” (Hadits, Tirmidzi).