MENLO PARK – Pihak berwenang Inggris mengkritik Google karena menggunakan dominasinya di media digital untuk meredam persaingan di Inggris.
Kecaman tersebut menambah tekanan yang dihadapi raksasa teknologi tersebut terhadap praktik bisnis “teknologi iklan” dari kedua negara di kawasan Atlantik.
Pengawas persaingan usaha di Inggris mengatakan perusahaan Amerika tersebut meluncurkan inisiatifnya sendiri untuk melemahkan penerbit dan pengiklan di pasar media digital Inggris senilai £1,8 miliar.
Google adalah pemain besar di seluruh lingkungan media digital, menyediakan server bagi penerbit untuk mengelola slot iklan di situs web dan aplikasi mereka.
Google juga merupakan alat bagi pengiklan dan perusahaan media untuk membeli iklan bergambar, dan bursa adalah tempat keduanya berkumpul untuk membeli dan menjual iklan langsung dari pasar.
“Dalam penyelidikan kami saat ini, Google menggunakan kekuatan pasarnya untuk mencegah persaingan sehubungan dengan iklan yang dilihat orang melalui situs webnya,” kata direktur sementara badan pengawas tersebut Juliette Enser, seperti dilansir Reuters.
Pengaduan badan pertahanan, yang dikenal sebagai pengaduan pelapor (whistleblower), muncul dua tahun setelah penyelidikan dibuka.
Bisnis periklanan digital Google juga menjadi fokus penyelidikan antimonopoli di Uni Eropa dan pengadilan Amerika Serikat akan diadili bulan ini.
CMA mengatakan praktik “anti-persaingan” Google terus berlanjut, namun perusahaan tersebut membantah tuduhan tersebut pada hari Jumat.