Categories
Edukasi

Direktorat PTKI Kemenag Cetak Sejarah, 27 PTKIN Terakreditasi Unggul

Jakarta – Kementerian Agama terus melakukan update melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menyediakan pendidikan tinggi Islam kelas dunia yang dapat diakses oleh anak-anak di seluruh negeri.

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIHE) telah menorehkan sejarah dengan membawahi 59 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam negeri (PTKIN) dan 848 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam swasta (PTKIS) pada tahun 2024. Banyak prestasi yang telah mendekatkan visi departemen untuk mewujudkan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas, inklusif dan kompetitif serta menciptakan generasi yang lebih baik, berintegritas, dan berkontribusi terhadap pembangunan negara.

Direktur PTKI Ahmed Zainul Hamdi mengatakan, tahun 2024 menjadi tonggak penting sejarah jurusan sekolah, telah berhasil mencatatkan 27 PTKIN yang terakreditasi tinggi oleh Dewan Nasional Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT). Menurutnya, pencapaian ini menekankan tugas para pegawai untuk meningkatkan pelayanan guna memberikan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat.

Jumlah ini akan terus bertambah seiring semakin banyaknya PTKIN di dalam negeri dan jumlahnya yang 27 akan mencapai 28, 29, 30 dan akan terus bertambah,” karena seluruh PTKIN yang berada di bawah Direktorat PTKI adalah PTKIN nasional. . Kita pastikan mereka menjadi perguruan tinggi yang bermutu,” kata Ahmed Enung, Senin (17/12/2024).

Jumlah ini meningkat signifikan sejak tahun 2022. Saat itu, jumlah PTKIN yang terakreditasi perguruan tinggi (APT) masih sebanyak 7 PTKIN. Pada bulan Desember 2023 hingga Desember 2024, akan terjadi penambahan 20 PTKIN dengan APT Unggul sehingga totalnya menjadi 27 PTKIN dengan APT Unggul.

27 PTKNI dengan APT tertinggi adalah UIN Ogyakarta, UIN Malang, UIN Surabaya, UIN Bandung, UIN Makassar, UIN Jakarta, UIN Semarang, UIN Aceh, UIN Palembang, UIN Surakarta, UIN Pekalongan, IAN Manado, UIN Mataramung Khas Jember, UIN Saizu Purwokerto, UIN Tulungagung, UIN Riau, UIN Sumatera Utara, IAN Ponorogo, UIN Padang, UIN Salatiga, UIN Batusangkar, UIN Banjarmasin, UIN Samarinda dan UIN Jambi.

Pengakuan internasional

Dengan prestasi gemilang di dunia internasional tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat PTKI tak mau berpuas diri mengangkat nama baik PTKIN. Kedua PTKIN tersebut kini sudah diakui secara internasional di bawah Kementerian Agama.

Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS-WUR) menempatkan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada peringkat 751–800 di Asia, dan UIN Malik Ibrahim Malang pada peringkat 901 pada peringkat yang sama. Pencapaian ini sangat menggembirakan karena peringkatnya sejajar dengan QS-WUR Academic Ranking of World Universities dan Times Higher Education World University Rankings, salah satu pemeringkatan internasional yang paling banyak dibaca. “Pencapaiannya akan lebih besar seiring kita menetapkan standar di Asia Tenggara.”

Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat PTKI akan mendorong PTKIN lainnya untuk mengikuti pendahulunya di pemeringkatan internasional. Gairah ini bukan sekedar imajinasi belaka. Melalui Direktorat PTKI, Kemenag terus meningkatkan pelayanan agar sukses. Diantaranya, direncanakan pilot project delapan UIN lainnya untuk mendukung upaya internasionalisasi PTKIN.