bachkim24h.com Tekno – Indonesia menghadapi tantangan serius terkait kebocoran data pribadi akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi. Fenomena ini memudahkan siapa pun mengakses informasi pribadi atau data orang lain sehingga mengancam kepercayaan masyarakat terhadap keamanan datanya. . Hal ini bukan hanya potensi ancaman terhadap data pribadi, namun juga risiko nyata kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Berikut rangkaian pembobolan data yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023: Pembobolan data bank Pembobolan data yang dialami Bank Syariah Indonesia (BSI) patut diwaspadai karena bank tersebut berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kasus tersebut pertama kali ditemukan oleh Inspektur Keamanan Siber Teguh Aparanto yang menyebut BSI menjadi korban ransomware, menjelaskan total data yang bocor mencapai 1,5 TB, 15 juta di antaranya merupakan data pengguna dan password yang digunakan untuk akses internal. dan layanan. . . Teguh mengatakan, kebocoran data tersebut antara lain data pegawai, dokumen keuangan, dokumen hukum, data paspor dan masih banyak lagi lainnya. Halaman gelap. Dijelaskannya, informasi yang bocor tersebut antara lain nomor paspor, tanggal habis masa berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, dan jenis kelamin. Total ukuran datanya mencapai 4 GB dengan tambahan informasi data berhasil dibocorkan pada Juli 2023 atau kasus kebocoran data pengguna internet kembali terjadi pada Juni 2023. Kejadian ini diulangi oleh Bjork yang sering bertindak. Indonesia. Peretas yang mengaku berasal dari Polandia ini membantah membagikan data tersebut melalui dark web, dengan mengatakan bahwa data pengguna aman dan tidak ada serangan pada server data My Indihome Ducapil. 337 juta kejadian kebocoran data di Direktorat Jenderal Kependudukan. Catatan Sipil (Ducapil) Kementerian Dalam Negeri pada 16 Juli 2023. Diketahui, peretas yang menggunakan nama anonim Jimbo mengaku telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil memperoleh data pemilih. Contoh data dari halaman BreachForums. Beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ juga dibagikan untuk memverifikasi keakuratan data yang diperoleh. Ada 252 juta catatan yang berhasil diambil Jimbo. KK, Nomor KTP (Bagi pemilih luar negeri mempunyai nomor paspor) Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir, Tempat Lahir, Status Perkawinan, Alamat Lengkap, RT, RW, Kelurahan, Kelurahan dan juga Kabupaten. Coding dan TPS Coding Data BPJS Ketenagakerjaan Pada tanggal 12 Maret 2023 terjadi peristiwa kebocoran data di kalangan pengguna BPJS Ketenagakerjaan dengan sekitar 19,56 juta data bocor di dark web. Dark web adalah bagian dari internet yang tidak dapat diakses oleh browser biasa. . Kasus ini bermula setelah ada unggahan dari akun bernama Bjorka di Breach Forums dengan keterangan “BPJS Ketenagakerjaan Indonesia 19 juta”. Dalam unggahan tersebut, Bjorka diketahui membagikan 100.000 data pengguna yang berisi informasi pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap dan alamat, Bjorka menjual data tersebut seharga $10.000 atau setara digital 154 juta dinar. Itu adalah Bitcoin. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada kebocoran data dari kantor BPJS Ketenagakerjaan. Berhati-hatilah saat Anda bepergian Meskipun nyaman dan harus tetap terhubung, situasi umum ini memerlukan tindakan pencegahan untuk memastikan keamanan dan perlindungan informasi pribadi. bachkim24h.com.co.id 5 Juli 2024
Categories