Categories
Sains

China Bolak-balik ke Bulan, AS Gelar Latihan Perang di Luar Angkasa

NEW YORK – Saat kita memasuki era baru kemungkinan peperangan di luar angkasa, Angkatan Udara AS sedang bersiap untuk melakukan latihan militer pertamanya di orbit. Ini akibat banyaknya kunjungan Tiongkok ke bulan.

Misi tersebut, yang diberi nama Victus Haze, akan menjadi demonstrasi penting kemampuan Tactical Responsive Space (TacRS), dan menandai langkah maju yang penting dalam operasi luar angkasa militer AS.

Cobalah situasi respons ancaman nyata untuk menunjukkan kesadaran terhadap planet. Operasi tersebut akan dipimpin oleh Angkatan Udara AS, dengan bantuan dua perusahaan swasta: Rocket Lab Security dan True Anomaly.

Latihan ini akan terdiri dari dua satelit. Satelit pertama akan berperilaku tidak menentu atau terlalu dekat dengan satelit lain sehingga memicu respons defensif dari satelit kedua.

Misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Amerika Serikat dalam menilai ancaman luar angkasa dan melindungi kebebasan navigasi luar angkasa.

Ancaman Luar Angkasa: Amerika Serikat prihatin dengan meningkatnya aktivitas Tiongkok di luar angkasa, termasuk pengujian teknologi yang dapat digunakan sebagai senjata.

Kemampuan TacRS: Victus Haze akan menguji kemampuan TacRS, yang dirancang untuk memberikan respons segera terhadap ancaman di luar angkasa.

Manfaat Militer: Misi ini diharapkan dapat memberikan Amerika Serikat pengetahuan luar angkasa dan kemampuan perang luar angkasa.

Reaksi:

Letnan Kol. MacKenzie Birchenough, Material Lead for Space Safari, mengatakan Victus Haze akan “membantu memberikan manfaat yang kita perlukan untuk menilai risiko dan semakin meningkatkan kemampuan kita untuk menavigasi ruang angkasa dengan bebas.”