JAKARTA – Advisor Presidential University (PresUniv) Charles Saerang baru-baru ini sukses meluncurkan kemitraan strategis dengan institusi terkemuka dunia East-West Center (EWC) di Hawaii, Amerika Serikat.
Charles bersama Presiden Yayasan PresUni, Prof. Budi Susilo Soepandji, yang juga merupakan mantan Gubernur Lemhanas pada tahun 2011 hingga 2016, berpartisipasi dalam serangkaian undangan CEE di Hawaii, AS, untuk mempromosikan kerja sama antara Presidency University dan Universitas CEE.
Menurut Charles, EWC dan PresUniv telah menyepakati berbagai kemitraan strategis ke depan. Antara lain, EWC akan menawarkan beasiswa kepada mahasiswa Presidency University untuk program sarjana dan pascasarjana.
EWC juga akan memfasilitasi program pertukaran pelajar antara mahasiswa Universitas Hawaii dan PresUniv.
“Hawaii Pacific University (HPU) sedang membuat program joint title dengan President University,” kata Charles dalam keterangan resminya, Jumat (7/6/2024).
Dijelaskannya, kenangan kunjungannya ke CEE di Amerika Serikat merupakan langkah baru President University dalam hubungan kerja sama internasional: “Yang perlu ditegaskan adalah kami (PresUniv-red) merupakan kampus pertama di Indonesia yang diundang. ke Indonesia dan akan bekerja sama dengan East-West Center,” tambah Charles.
Selain itu, menurut Charles, SMA Punahou Hawaii juga sedang menjajaki kemitraan agar lulusannya dapat melanjutkan studi di fakultas kedokteran President University.
“Kami berharap kemitraan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membawa manfaat besar bagi pelajar dan profesional di tanah air,” tutup Charles.
Perlu diketahui bahwa East-West Center (EWC) dikenal sebagai lembaga yang berperan penting dalam mendorong pemahaman dan kerja sama antar negara di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Serikat.
Sepanjang perjalanannya, EWC menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dan profesional di wilayah tersebut.
Dalam hal pendidikan, EWC menawarkan program studi dan pelatihan bagi pelajar dan profesional dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Serikat. Program-program ini berfokus pada isu-isu ekonomi, politik, budaya dan lingkungan di wilayah tersebut.