JAKARTA – Inovasi mahasiswa di era yang didorong oleh teknologi seperti saat ini semakin canggih. Salah satunya adalah aplikasi pengenalan wajah yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Nusa Mandir (UNM) Rizky Atmajaya.
Inovasi di bidang aplikasi otentikasi multi-faktor (MFA) keamanan digital ini menerapkan pengenalan wajah. Aplikasi ini adalah aplikasi pertama di perangkat seluler yang memungkinkan autentikasi login aplikasi web menggunakan teknologi pengenalan wajah.
Menurut mahasiswa program studi ilmu komputer ini, aplikasi ini bekerja dengan sangat inovatif, dimana pengguna dapat melakukan sinkronisasi aplikasi web di PC (personal computer) dengan ponselnya.
Melalui siaran persnya, Sabtu (13/7/2024), “Pengguna tidak perlu lagi memasukkan nama pengguna dan kata sandi secara manual untuk login, pengguna dapat menggunakan wajah dari ponselnya. Dapat langsung login menggunakan verifikasi identitas.” .
Rizky menjelaskan poin-poin penting dari aplikasi ini yang dapat memberikan rasa aman dan percaya diri kepada pengguna dalam melindungi data pribadi. Melalui otentikasi wajah memastikan bahwa hanya pemilik wajah terdaftar yang dapat mengakses akunnya.
Poin selanjutnya dari aplikasi ini adalah pengguna memiliki kontrol penuh dan dapat melacak aktivitas login di aplikasi. Hal ini memudahkan pengguna untuk memantau dan mengelola akses akun, kata Rizki.
Lebih lanjut, Rizki kembali menyebutkan poin ketiga, keunggulan aplikasi ciptaannya adalah data autentikasi wajah tersimpan aman di perangkat pribadi pengguna.
“Hal ini memastikan data sensitif tidak tersimpan di server pihak ketiga sehingga mengurangi risiko kebocoran data,” kata Rizki.
Dalam kesempatan tersebut Fitra Septianagara selaku Ketua Inovasi Noosa Mandir sangat mengapresiasi karya Rizki Utamajaya. Ia berharap inovasi ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi.
“Dengan inovasi ini dapat memberikan solusi keamanan yang lebih baik dan efektif bagi pengguna aplikasi web. Aplikasi pengenalan wajah MFA ini diharapkan dapat menjadi standar baru sistem autentikasi digital di masa depan. Karya inovatif mahasiswa Universitas Nusa ini dapat menjadi contoh. dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi,” tutupnya.