bachkim24h.com, Jakarta – Manchester United menjadi panggung hampir sepanjang musim. Salah satu kekhawatiran utama adalah masa depan kapten Bruno Fernandes.
Dalam wawancara terakhirnya, Fernandes terbuka soal rencana masa depannya, meski ia menegaskan fokusnya saat ini adalah membantu Mo menjuarai Piala FA dan membela Portugal di Piala Eropa.
Pernyataan Kapten MU ini muncul di tengah spekulasi kepergiannya dari Old Trafford.
“Saya tidak memikirkan hal lain saat ini. Itu bukan terserah saya,” kata Fernandes kepada DAZN.
Fernandes, sementara itu, mempertimbangkan masa depannya di Old Trafford dengan perasaan campur aduk. Di sisi lain, merasa diinginkan. Namun di sisi lain, ketidakpastian semakin meningkat.
Setelah lima musim yang penuh gejolak di Old Trafford, Fernandes memberikan pandangan jujur mengenai situasi klub saat ini. Meski merasa puas karena merasa dikagumi klub dan fans, ia tak bisa mengabaikan kenyataan bahwa masa depannya masih bergantung pada banyak ketidakpastian.
“Pemain harus selalu ingin bertahan di klub, tapi di saat yang sama klub harus ingin dia bertahan. Sekarang saya merasakan hal yang sama terjadi di kedua belah pihak,” kata Fernandes.
Meski demikian, Fernandes juga menegaskan keinginan kuatnya untuk meraih kesuksesan bersama Mu. Dalam pernyataannya kepada pemilik klub baru pada bulan Maret, ia menegaskan kembali keinginannya untuk bertahan sambil menekankan pentingnya ambisi dan keinginannya untuk memenangkan gelar.
“Saya ingin bersaing, saya ingin bersaing, saya ingin menang,” tegas Fernandes memberikan gambaran komitmennya untuk membawa MU kembali ke puncak.
Meski baru menjuarai Piala Carabao musim lalu, Fernandes sudah menjadi pencetak gol dan assist untuk Manchester United. Dengan torehan 15 gol dan 11 assist dalam 45 penampilan bersama klubnya musim ini, Fernandes telah membuktikan kemampuannya sebagai salah satu pemain terbaik di Liga Inggris.
Meski berkontribusi besar, penampilan individu Fernandes tak mampu menyembunyikan kelemahan seluruh tim. Manchester United dengan segala talenta yang dimilikinya masih gagal mencapai posisi yang diharapkan fans.
Dengan finis di posisi terbawah fase grup Liga Champions dan finis keenam di Liga Premier, klub menghadapi kenyataan buruk.