Jakarta – Badan Statistik Pusat (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2024, mencapai $ 23,56 miliar atau peningkatan 5,97 persen dibandingkan dengan Juli 2024. Selama nilai ekspor non -oil dan gas, sebesar $ 7,36 miliar.
“Peningkatan bulanan dalam nilai ekspor pada bulan Agustus terutama didorong oleh peningkatan ekspor non -oil dan gas, yaitu dalam komoditas minyak lemak dan sayuran atau sayuran -oil, yang naik 24,50 persen dengan pangsa 2,12 persen,” kata Pudji pada konferensi pers BPS (9/17/2024).
Secara rinci, menurut Pudji, mesin listrik dan perangkat dan bagian -bagiannya dengan pangsa 12,54 persen dengan pangsa 0,73 persen.
Selama penurunan ekspor minyak dan gas, terutama karena penurunan ekspor gas dengan pangsa -0,68 persen. Nilai ekspor Agustus 2024 naik 7,13 persen per tahun.
“Peningkatan ini ditenagai oleh peningkatan ekspor non -tooil dan gas, yang disebutkan pada logam mulia atau perhiasan atau permata, bahan bakar mineral, mesin dan perangkat lain,” katanya.