Categories
Bisnis

Bos Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman hingga Lebaran 2024

bachkim24h.com, Jakarta Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan kesiapan Pertamina khususnya memasok bahan bakar dan elpiji menjelang Idul Fitri 2024.

Hal itu disampaikan dalam siaran pers bersama usai menghadiri rapat koordinasi antardepartemen Operasi Ketopat 2024 di Mabes Polri, Senin (25 Maret 2024).

“Pertamina sudah memproduksi BBM dan LPG lebih dari cukup. Jadi masyarakat tidak khawatir dengan pengiriman BBM dan LPG. Pertamina menambah cadangan untuk setiap jenis produknya,” kata Nick.

Selain itu, Pertamina juga terus mengoptimalkan pemanfaatan digitalisasi dengan pemantauan secara real-time dan online melalui PIEDCC (Pertamina Integrated Enterprise Digital Command Center) untuk pendistribusian dan pengiriman BBM dan LPG.

“Kami menggunakan digitalisasi, kami memantau secara real time sehingga kami dapat melacak distribusi pengiriman dan bertindak cepat bila diperlukan,” tambah Nick.

Dalam konteks ini, Nike juga meminta masyarakat menggunakan pembayaran non tunai saat membeli bahan bakar untuk menghindari antrian.

Masyarakat juga dapat menghubungi call center 135 untuk mendapatkan informasi bahan bakar dan elpiji, kata Nick.

Turut hadir Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Mahjir Effendi, Menteri Perhubungan Budi Kriya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga (JBB) Regional Jawa Barat mengambil langkah tegas dengan melakukan pemasangan switchboard tambahan di tiga dari delapan distributor di SPBU 34.41345 Rest Area Tol Jakarta – Cikampek KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Keputusan tersebut adalah dengan menerbitkan surat peringatan pertama dan terakhir serta instruksi untuk segera mengganti tiga dispenser dengan dispenser baru yang akan siap digunakan dalam waktu dua minggu setelah dikeluarkannya surat embargo gas oleh Pertamina Patra Nyaga. ke stasiun

Berdasarkan pemeriksaan lapangan yang dilakukan petugas Departemen Metrologi Kemendag RI dalam rangka persiapan Rombongan Khusus Ramadhan dan Idola Fitri 2024 (RAFI), sertifikat metrologi Tera masih berlaku hingga 13/02/2025. Tera selesai dibangun pada 13 Februari 2024.

Direktur Regional Komunikasi, Hubungan, dan Tanggung Jawab Sosial Pertamina Patra Niaga, Direktur Regional Jawa Barat Eko Kristiawan mengatakan, sanksi yang diberikan Pertamina terhadap SPBU sesuai dengan perjanjian kontrak antara Pertamina dengan pihak SPBU.

Klausul 10 lampiran kontrak menyatakan bahwa SPBU dapat didenda jika melakukan “cara teknis/metode penggantian meteran”.

 

Sanksi kemudian diberikan: “Peringatan pertama dan terakhir berupa penghentian sementara SPBU selama minimal 1 bulan, dan Pertamina dapat mengambil alih pengelolaan SPBU tersebut dan dikenakan denda sebesar 25 Rial per liter.” Untuk semua produk bahan bakar, kalikan rata-rata omzet bulanan dengan 3 bulan.

Echo menjelaskan, jika SPBU tidak melaksanakan sanksi yang diberikan Pertamina, maka SPBU akan dikenakan sanksi yang lebih berat.

Pertamina memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM ke seluruh masyarakat khususnya di wilayah Karawang dan sekitar.