Categories
Bisnis

BNI Bakal Buka Cabang Baru di Sydney

bachkim24h.com, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memiliki kantor cabang baru di luar negeri. Dalam waktu dekat di Sydney, Australia tepatnya.

Direktur Utama BNI Royke Thumilar mengungkapkan rencana strategis perseroan. Ia mengatakan telah mendapat persetujuan dari otoritas setempat, Australian Prudential Regulation Authority (APRA). “Mungkin kesepakatan ini bisa kita umumkan, kita sudah mendapat izin untuk membuka kantor cabang di Sydney dan akan kita buka dalam waktu dekat,” kata Roy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (8/7/2021). 2024). ).

“Sudah disetujui APRA pada 27 Mei,” imbuhnya.

BNI berkantor pusat di gedung landmark Salesforce Tower di Sydney, Australia. Hal ini merupakan salah satu langkah ekspansi yang dilakukan BNI. Banyak cabang lain yang sebenarnya tersebar ke banyak negara.

Roy mengungkapkan pembukaan cabang baru BNI di Australia memiliki beberapa tujuan utama. Dari pinjaman bilateral hingga membantu perusahaan nasional berekspansi di Australia.

Selain itu, ia juga meningkatkan pelayanan kepada diaspora Indonesia. Hal ini dilakukan melalui Program Pinjaman Diaspora yang disponsori oleh BNI.

“Jadi di Australia kami memiliki tiga tujuan utama yaitu memberikan pinjaman bilateral dan sindikasi agar lebih banyak perusahaan Indonesia yang bisa berekspansi di Australia dan membantu ekspatriat dalam konteks pinjaman ekspatriat,” jelasnya.

Dia juga bertujuan untuk membuka rekening baru pada ekspatriat di Sydney. Hal ini dipromosikan melalui layanan pembukaan rekening online melalui aplikasi.

 

Diberitakan sebelumnya, melalui Kementerian Luar Negeri (KLN) di Tokyo, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan pinjaman diaspora kepada Kehin Corporation, perusahaan jasa perjalanan dan perjalanan serta pemasok pekerja magang Indonesia di Jepang.

Penyaluran pinjaman diaspora ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha milik ekspatriat Indonesia di Jepang. Pada Sabtu (29/6/2024), Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronnie Veneer menyerahkan secara simbolis Pinjaman Diaspora kepada CEO Kehin Corporation Mahmudi Fukumoto di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo pada Sabtu (29/6/2024). ).

Acara tersebut disaksikan oleh Heri Ahmadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Ketua Eksekutif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membawahi penyelenggaraan, edukasi dan perlindungan konsumen Pelaku Usaha Jasa Keuangan (OJK) dan Frederica Vidyasari Devi, Kepala Badan Delegasi. Imaduddin Sahabat di Bank Indonesia (BI) Jepang.

Kemudian Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Deputi Bidang Operasi dan Saluran Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kahyaning Indriyasari, dan Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Samrothunnaja Ismail.

Dubes Heri Ahmadi mengucapkan terima kasih kepada BNI atas peran aktifnya dalam mendorong pertumbuhan bisnis ekspatriat di luar negeri, khususnya di Jepang.

“KBRI Tokyo selalu berkomitmen untuk membantu para ekspatriat, termasuk para pengusaha di diaspora Jepang. BNI sebagai bank milik negara yang beroperasi di Jepang telah menunjukkan dukungannya melalui program pelatihan dan pinjaman di berbagai sektor usaha ekspatriat,” ujarnya. menjelaskan.

Heri Ahmadi berharap dapat mendorong lebih banyak ekspatriat Indonesia di Jepang untuk menjadi wirausaha. Hal ini akan meningkatkan hubungan dagang kedua negara dan menjadikan BNI sebagai mitra perbankan yang dapat diandalkan bagi ekspatriat Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Ronnie Venier menjelaskan bahwa sebagai cabang luar negeri dengan status lisensi penuh, BNI Tokyo memiliki seluruh produk dan layanan yang tersedia di perbankan Jepang, termasuk kredit untuk ekspatriat.

“Salah satu kegiatan inti KLN BNI adalah mendukung seluruh bisnis terkait Indonesia yang dijalankan oleh ekspatriat. Contoh bisnis yang sejalan dengan komitmen BNI,” jelasnya.

Rony menambahkan, BNI juga memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri. Program ini merupakan solusi terintegrasi dari BNI dimana BNI mendukung keberangkatan PMI ke luar negeri melalui KUR PMI.

“Setelah program magang di Jepang, banyak PMI yang berniat membuka usaha di Jepang atau Indonesia. Bagi yang ingin berbisnis di Jepang, BNI siap membantu pinjaman diaspora. Sementara bagi yang ingin kembali ke Indonesia. , BNI juga menyediakan berbagai fasilitas kredit di negara kita,” jelas Roni.

Pinjaman Diaspora kepada Keihin Corporation merupakan langkah konkrit BNI dalam mendukung ekspatriat Indonesia di Jepang untuk meraih kesuksesan dalam bisnisnya. BNI berkomitmen untuk tetap menjadi mitra terpercaya ekspatriat Indonesia di seluruh dunia. 

 

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI memberikan kejutan kepada BNI. Aplikasi perbankan ini memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pengelolaan keuangan yang lebih terencana sesuai kebutuhan keuangan pribadinya.

BNI berkomitmen berkontribusi dalam menyeimbangkan ambisi tersebut melalui pengelolaan, perencanaan keuangan, dan investasi yang baik. Aplikasi luar biasa BNI ini dilengkapi dengan 3 dimensi keuangan unik yaitu Transaksi, Persepsi dan Pertumbuhan yang mencerminkan konsep masa kini, masa lalu, dan masa depan.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Royke Thumilar mengatakan, “Realisasi transformasi BNI dalam melakukan inovasi aplikasi perbankan untuk memudahkan transaksi dan perencanaan masa depan masyarakat yang lebih baik merupakan awal dari keajaiban BNI.” Peluncuran Keajaiban BNI, Jumat (5/7/2024).

Melalui dimensi transaksional, mendukung kebutuhan finansial nasabah secara real-time dengan fitur-fitur seperti transfer rumah tangga, pembayaran tagihan, dan jadwal transfer yang semuanya dapat dilakukan dalam tiga langkah sederhana sehingga memudahkan nasabah dalam mengatur transaksi sehari-hari. .

Dengan dimensi visual, nasabah dapat memantau dan menganalisa keuangan masa lalunya dengan tampilan rekap keuangan yang lengkap setiap harinya. Dimensi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengelolaan keuangan yang lebih baik berdasarkan data historis dan membantu memahami situasi keuangan saat ini serta cara mengelolanya dengan baik.