Categories
Kesehatan

Berikut Bacaan Doa Qunut Subuh, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latinnya

bachkim24h.com, Jakarta – Qunut Subuh adalah doa yang dibaca sebelum membaca rakaat terakhir sambil berdiri dalam gerakan Iqtidal. Dalam shalat subuh, imam menganjurkan agar suaranya lebih kuat saat membaca shalat subuh.

Sholat subuh merupakan shalat sunnah, menurut Syafi’i dan Maliki berdasarkan hadits Anas bin Malik: “Rasulullah S.A.W. selalu shalat subuh hingga meninggalkan dunia ini” (H.R. Ahmad).

Qunut doa pagi mempunyai arti yang berbeda-beda, seperti memohon petunjuk, mengucap syukur, memohon petunjuk, memuji keagungan Allah SWT dan mendoakan Nabi Muhammad SAW.

Qunut adalah amalan memikirkan shalat, dan pada paruh terakhir Ramadhan ada tiga jenis Qunut, Qunut fajar, Qunut Witr dan Qunut Nazila.

Imam Nawawi berkata dalam Al-Azkar: “Qunut salat subuh adalah Sunnah berdasarkan hadis shahih Anas, bahwa Qunut salat subuh selalu menjadi Qunut hingga wafatnya Rasulullah SAW. Hakim Abu Abdullah di Arbain. dan menyatakan hadits ini shahih” (lihat Muhiddin Yahya ibn Siyaraf An-Nawawi, Al-Azkor, Beirut, Darul Fikri, 1994, hal. 59). Berikut bacaan Sholat Qunut Subuh

Menurut Imam Nawawi, fajar Qunut merupakan tradisi Muakkadah. Walaupun meninggalkannya tidak membatalkan shalat, namun dianjurkan tetap menunaikan shalat, baik ditinggalkan dengan sengaja atau tidak. Sholat subuhnya seperti ini.

اَلّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى عَافَيْect مَا اَعْطِنِىْ مَا اَعْطِنِىْ اَعْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى تَقضَِ Semoga Allah melindungi anda

 

“Allahummahdin fi man hadait, dan afini fi man afait, dan tavoloni fi man tawallait, dan barikli fi ma atait, dan kini syarra ma kadhait, fa innaka takdhi wa lo yukda ala alaikla, dan lo yukda ala Alaikla, wa ya ila y ila y, dan ” ‘ dan la yaizzu man adayt, tabarkata rabbana wa talait, fa lakal hamdu ala ma kadhait, wa astagfiruka wa atubu ilayk, wa alallahu ala sayyedina muhammadin nabiil ummiyy alihi walam shahbihi”.

Doa di atas biasanya diucapkan saat berdoa. Namun jika shalat dilakukan secara berjamaah, imam dianjurkan untuk mengubah doa “Ihdini (bimbing aku)” menjadi “Ihdina (bimbing kami)”.

Sebab menurut Syekh Zainuddin Malibari dalam “Fathul Mu’in”, makruhnya imam meminta dirinya dalam shalat berjamaah. Beliau bersabda: “Pada saat salat Qunut, haram bagi imam untuk salat khusus untuk dirinya sendiri, karena haram di dalamnya. Oleh karena itu, hendaknya imam salat “Ehdina”” (Fathul Mu’in, hal. 44).

Saat membacakan doa Qunut, imam disarankan meninggikan suara dan membenarkan maqmum. Selain itu, umumnya imam dianjurkan mengangkat kedua tangan saat membaca doa. Yang terpenting, saat berdoa yang mengandung harapan dan permohonan, telapak tangan menghadap ke atas. Sedangkan ketika membaca doa yang mengandung kebencian atau doa menghindari musibah, punggung telapak tangan menghadap ke atas. Tuanku