bachkim24h.com, Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 904,53 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 2,58 triliun.
Dividen yang dibagikan PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 25 per saham. Pernyataan resmi perseroan (4/4/2024) menyebutkan rapat pemegang saham tahunan PT Bank Permata Tbk pada 3 April 2024 menyepakati pembagian dividen.
Selain itu, RUPST Bank Permata telah menyetujui penunjukan Eddie Sajoga sebagai direktur baru Bank Permata yang telah memenuhi seluruh persyaratan, termasuk memperoleh persetujuan dari regulator terkait yang berlaku efektif sebelum penutupan transaksi. 2027 atau sewaktu-waktu dalam Rapat Umum Tahunan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Selain itu, pemegang saham menerima pengunduran diri Hervin Bustaman selaku direktur departemen bisnis syariah dan mengangkat Rudy Basir Ahmad yang merupakan direktur perseroan sebagai direktur departemen bisnis syariah dan setelah memenuhi seluruh persyaratan baginya, dia diangkat sebagai direktur departemen bisnis syariah. penunjukan telah dilakukan termasuk memperoleh persetujuan dari regulator terkait. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Permata adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama: Chartsiri Sofonpanich Komisaris: Chong Toh Komisaris: Niramarn Laisahit Komisaris: Chalit Thaijasanant Komisaris Independen: Haryanto Sahari Komisaris Independen: Goei Siauw Hong Komisaris Independen : Yap Tsai Soen Komisaris Independen: Risvinandi Direksi Direktur Eksekutif: Melissa M. Rusli Direktur: Abdy Salimin Direktur Kepatuhan: Dien Tjahajani Direktur: Jumaria Tenteram Direktur: Dayan Sadikin Direktur: Setiatno Budiman Direktur, Direktur Bisnis Syariah: Rudi Basir Ahmad Direktur: Eddie Sajo
PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebelumnya dikabarkan menargetkan peningkatan penyaluran kredit hingga 9 persen pada 2024. Target Bank Permata ini berada di bawah perkiraan pertumbuhan kredit perbankan Badan Jasa Keuangan (OJK) pada 9-11. persen.
“Kami perkirakan target penyaluran kredit Bank Permata sedikit di bawah 7-9%,” kata CFO bank tersebut Rudy Basir Ahmad dalam arahannya, Kamis (3/7/2024).
Meski demikian, perseroan tetap berhati-hati dan tidak menutup kemungkinan pertumbuhan di atas target penyaluran kredit. Pada tahun 2023, pinjaman negara Bank Permata meningkat 4,3 persen mencapai 142,2 triliun dolar AS.
Suku bunga pinjaman tabungan meningkat dari 68,9 persen pada Desember 2022 menjadi 74,8 persen pada Desember 2023. Selain itu, pada Desember 2023, total rasio kredit bermasalah dan kredit berisiko perseroan mencapai 2,9 persen, meningkat masing-masing sebesar 8,7%, 3,1%, dan 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bank Permata senantiasa menjaga persyaratan cadangan yang konservatif untuk memitigasi potensi risiko kredit yang tercermin pada rasio NPL masing-masing sebesar 288% dan 94%. Bank terus berupaya menyelesaikan kredit bermasalah melalui restrukturisasi, litigasi dan penjualan aset.
Dengan menerapkan manajemen biaya yang disiplin, mengoptimalkan efisiensi operasional, serta beradaptasi dengan metode kerja digital yang lebih fleksibel, Bank mencapai rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) yang lebih baik yaitu sebesar 51,5 persen pada Desember 2023. sebesar 55,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebelumnya melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2023. Pada tahun 2023, laba bersih meningkat sebesar 28,39 persen.
PT Bank Permata Tbk melaporkan pertumbuhan bunga bersih dan pendapatan syariah tahun 2024 sebesar 9,8 persen menjadi Rp 9,61 triliun pada tahun 2023, mengutip laporan keuangan yang dirilis ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2/2024).
Pada tahun 2022, perseroan membukukan pendapatan bunga bersih dan syariah sebesar Rp 8,76 triliun. Dengan demikian, pendapatan operasional perseroan meningkat 9,5 persen dari Rp10,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi US$11,57 triliun pada 2023.
Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, PT Bank Permata Tbk akan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 2,58 triliun pada tahun 2023. Laba bersih perseroan meningkat 28,39 persen year-on-year menjadi Rp2,01 triliun.
PT Bank Permata Tbk meningkatkan laba bersih per saham dasar dan dilusian dari Rp56 per saham pada tahun 2022 menjadi Rp71 per saham pada tahun 2023. Aset perseroan meningkat dari Rp255,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi $257,44 triliun pada 2023.
Saham BNLI ditutup pada Rp 915 pada Selasa 13 Februari 2024. Harga saham BNLI berada pada level tertinggi Rp 925 dan terendah Rp 910. Total frekuensi perdagangan 51 kali, volume perdagangan 564 unit. Kesepakatannya adalah $51,8 juta.
Menurut Presiden PermataBank Melisa M. Rusley dalam website Permata Bank, pencapaian positif PermataBank di tahun 2023 merupakan upaya berkelanjutan untuk terus tumbuh dan menciptakan nilai signifikan bagi masyarakat.
“Hal ini juga tidak terpisahkan dari dukungan para pemangku kepentingan kami dalam menerapkan strategi bisnis PermataBank, bank pilihan, yang mengedepankan customer centricity untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan masyarakat,” kata Melisa.