Categories
Bisnis

ASDP Ungkap Biang Kerok Kemacetan 15 Jam di Pelabuhan Merak Kemarin

bachkim24h.com, BANTEN — Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Company (Persero) Ira Puspadewi meninjau pekerjaan puncak kedatangan kapal Idi di Merak, Banten. Menurut dia, ada yang perlu dilakukan terhadap 32 persen pengguna jasa tersebut agar pelayanan di kapal baik saat lalu lintas lancar.

Ira mengatakan, antrian pengguna perahu di Pelabuhan Merak sebanyak 19.700 kendaraan yang datang secara ilegal pada saat masuk pertama kali pada Sabtu (6/4/2024) malam waktu acara. di tiket.

Teman-teman mungkin berpikir, seperti saat orang bepergian tanpa kartu kredit elektronik. Jika tidak dimanfaatkan maka akan berdampak jangka panjang sehingga menimbulkan frustasi. itulah yang kita punya. berbuat sesuatu,” kata Ira kepada media saat jumpa pers di pelabuhan Merak, Banten, Selasa (9/4/2024).

Ira mengatakan mau tidak mau, ke depan tingkat pelayanan yang diberikan ASDP di Cabang Merak Banten akan berubah bagi 68 persen pengguna jasa yang datang sesuai sistem tiketnya.

“Kalau sehari ada 19.700 mobil, service level agreement (SLA) berubah, waktu tunggunya lama sekali. Itu akan dievaluasi,” kata Ira.

Di Merak, jumlah penjualan tiket harian yang dipatok ASDP hanya 24 hingga 25 ribu. Namun total penumpang yang melintas pada hari ke-4 bulan Idul Fitri, yakni Sabtu, hampir dua kali lipat, yakni sekitar 42 ribu.

Oleh karena itu, tantangannya adalah kapasitas tensi yang sangat tinggi. Dibandingkan tahun 2023 yang hanya sekitar 38.000, lalu lintas satu hari tertinggi adalah lalu lintas lebaran pada tahun ini, kata Ira.

Demi kebaikan bersama, seluruh aparat Pelabuhan Merak dan Ciwandan, termasuk pengawas, pemerintah daerah, dan kepolisian sudah mengambil keputusan di tingkat daerah, namun 19.700 mobil tersebut akan dialihkan.

Kemudian menggunakan kapal feri pulang pergi 47 dari Merak-Bakauheni di Banten, menerapkan rencana manajemen penerbangan untuk mengurangi kemacetan di pelabuhan, dll.

“Tetapi perlu diingat bahwa ada penurunan dalam layanan. Anda tidak perlu menunggu terlalu lama,” kata Iran.

Ujung-ujungnya masyarakat terpecah belah sehingga Senin (8/4/2024) lalu stasiun itu sudah tidak ada lagi. Pekerjaannya sangat sepi dibandingkan dua atau tiga hari sebelumnya.

Kedepannya, Ira mengimbau para penumpang di kotanya untuk segera membeli tiket pulang pergi mulai sekarang dan menyesuaikan keberangkatannya.

Oleh karena itu, saat arus udara kembali, tensi di pelabuhan tidak akan setinggi saat mudik dan pulang ke Pulau Jawa akan lebih nyaman dibandingkan saat berangkat.