JAKARTA – Seorang remaja bernama MW (17) tewas tersambar petir saat bermain sepak bola di Jakarta (Jakatoon) akibat hujan.
Kapolsek Cakung Panji Ali Candra mengatakan, penyebab meninggalnya pria berusia 17 tahun berinisial ABG itu karena tersengat listrik.
Lapangan Bulutangkis Jakarta Timur RT 10 RW 04 Kelurahan Pulogebang Kecamatan Chakung Seorang remaja muda tersambar petir WIB, Gang H Niun pada Kamis 4 Juli sekitar pukul 15.00.
“Terdakwa sedang bermain sepak bola di lapangan bulu tangkis bersama para saksi, kemudian tangan terdakwa memegang obor lapangan bulu tangkis, namun korban berteriak minta tolong,” 2024. pada Jumat, 5 Juli, kata Panji.
MW berhasil diselamatkan rekannya dengan menggunakan bambu untuk melepaskan lengan korban dari tiang sengatan listrik.
Terakhir, petir menyambar tangan korban dari tiang listrik.
“Saksi 1 kemudian mengikuti Saksi 2 dan Saksi 3 mencari bambu. Menurut dia, para saksi berhasil melarikan diri dari tiang lampu dengan menyangganya dengan bambu.
Rekan kerja korban kemudian menelepon orang tua korban dan membawanya ke rumahnya.
Dalam kejadian tersebut, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. MW diduga tewas tersengat listrik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas polisi, tidak ditemukan adanya luka tusuk atau benda tumpul pada tubuh almarhum. Dia meninggal karena luka tusuk,” katanya.
Sementara itu, pihak keluarga menolak melakukan otopsi dengan alasan MW yang tewas diduga meninggal karena kecelakaan.
Terkait kejadian tersebut, orang tua korban membantah bahwa itu adalah kecelakaan, menolak melakukan otopsi, dan ayah kandung korban menulis surat keterangan. RT dan RW setempat tahu,” ujarnya.
Bentrok berdarah di Jatinegarh 1 orang meninggal dunia di wilayah Sajam dan Jatinegarh. Jakarta Timur bachkim24h.com.co.id 2025 2 Januari