Categories
Edukasi

Penerima KIP Kuliah Apakah Bisa Bekerja Freelance Atau Sampingan? Begini Ketentuannya

JAKARTA – Penerima beasiswa KIP Kuliah apakah bisa bekerja freelance atau paruh waktu. Pertanyaan ini mungkin ditanyakan oleh para penerima beasiswa KIP Kuliah yang masih ingin bekerja sampingan? Apakah mahasiswa yang lulus KIP Kuliah bisa benar-benar bekerja? Artikel ini menjelaskannya, jadi pastikan untuk memeriksanya.

Syarat penggunaan bagi peserta perkuliahan KIP

Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Perseshen) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Indonesia Pintar mengatur beberapa ketentuan bagi penerima manfaat KIP Kuliah.

Oleh karena itu, mahasiswa yang memilih Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, atau Kelas Karyawan tidak dapat menggunakan KIP Kuliah. Oleh karena itu, masyarakat pekerja tidak bisa mendapatkan subsidi ini.

Aturan tersebut tidak merinci bagaimana mahasiswa paruh waktu atau lepas saat ini bisa mendapatkan KIP Kuliah.

Namun pada poin G peraturan ini, pembatalan penerima PIP perguruan tinggi, adalah apabila mahasiswa tidak memenuhi syarat minimal akademik dan tidak lagi memenuhi syarat prioritas atau tidak memenuhi syarat masuk perguruan tinggi PIP, maka tertulis. Penerima dapat membatalkan dukungan mereka.

Oleh karena itu, apabila mahasiswa tidak memenuhi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal yang ditetapkan kampus dan tidak meningkatkan kemampuan finansialnya, maka KIP perguruan tinggi akan dicabut atau dicabut.

9 Hal yang Dapat Menyebabkan Pembatalan Penerima PIP Perguruan Tinggi KIP Universitas A dapat dibatalkan dengan adanya keputusan Puslapdik yang membatalkan penerima PIP Perguruan Tinggi.

B. Pembatalan penerima PIP perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada angka 1 terjadi apabila penerima PIP perguruan tinggi:

• Mati.

• Putus sekolah/tidak melanjutkan pendidikan.

• Transfer ke universitas lain.

• Mengambil cuti akademik karena alasan selain sakit atau mengambil cuti akademik lebih dari dua semester karena sakit.

• Penolakan untuk menerima pendidikan tinggi melalui PIP.

• dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;

• Terbukti melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

• Kegagalan untuk memenuhi persyaratan akademik minimum. dan/atau tidak lagi menjadi sasaran prioritas atau tidak memenuhi persyaratan penerima PIP perguruan tinggi.

Kampus juga dapat mengesampingkan KIP Perguruan Tinggi jika kemampuan keuangan mahasiswa memenuhi kategori kelayakan. Sebab, dukungan ini ditujukan kepada mahasiswa yang memiliki kesulitan keuangan namun dapat menunjukkan prestasi dan kemampuan akademik yang baik.

Untuk itu, Puslapdyk menghimbau perguruan tinggi melakukan evaluasi setiap semesternya. Syarat evaluasinya sendiri terpenuhi sebagai berikut.