bachkim24h.com, JAKARTA – Sebagai kampus fintech pertama di Indonesia, Cyber University sukses menyelenggarakan acara berbagi bertajuk Cyber Empathy. Acara ini diadakan di kampus yang dahulu bernama BRI Institute di Jl. TB Simatupang, Nomor 6, RT 7/RW 5, Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024) lalu.
Cyber Empathy diadakan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan Islam dan santunan kepada anak yatim piatu yang berada di sekitar kampus. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya Cyber University untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai agama.
Menurut pengelola kampus Cyber University Dicky Hariyanto menjelaskan, acara tersebut menampilkan berbagai kegiatan pendidikan Islam untuk masyarakat setempat. Materi yang disampaikan meliputi pemahaman tentang ajaran Islam, termasuk nilai-nilai moral yang terkandung dalam agama Islam.
“Agar tidak monoton, kegiatan pembelajaran kami selingi dengan permainan/kuis tebak huruf. Selain itu juga hadir narasumber yang ahli di bidang agama Islam untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta,” jelasnya. keterangan yang diterima, Minggu (4/7/2024).
Selain kegiatan edukasi, acara cyber empathy ini juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang berada di sekitar kampus. Bantuan tersebut datang dari dosen dan mahasiswa yang secara sukarela mengumpulkan dana untuk membantu anak yatim piatu.
“Saya berharap acara ini dapat membawa kebahagiaan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan,” ujarnya.
“Kegiatan Cyber Empathy ini merupakan wujud nyata komitmen Cyber University dalam menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik namun juga character building dan pemberdayaan sosial. Besar manfaatnya bagi semua pihak,” ujarnya. dikatakan.
Acara cyber empathy yang diselenggarakan oleh Cyber University diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi universitas lain dalam melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, semakin banyak lembaga pendidikan yang terlibat dalam kegiatan tersebut, maka semakin besar pula dampak positifnya bagi pembangunan bersama.