ALASKA – Cacing di laut Antartika memiliki cara unik untuk bertahan hidup di air dingin: mereka menjalin hubungan yang menguntungkan dengan bakteri. Bakteri ini hidup di dalam tubuh cacing dan menghasilkan protein yang melindungi cacing dari suhu air dingin.
Penemuan ini merupakan langkah penting dalam memahami hubungan antara mikroba dan organisme lain. Ilmuwan Italia telah menemukan bahwa cacing multiseluler laut mengandalkan mikrobiomanya untuk berbagai fungsi penting.
Menurut Science Alert, bakteri menyediakan nutrisi yang dibutuhkan cacing untuk bertahan hidup. Bakteri bersifat patogen dan membantu predator dan cacing. Bakteri dapat memberi cacing jalur metabolisme tambahan yang tidak dapat mereka peroleh sendiri.
Tim peneliti ini mengunjungi beberapa lokasi di sepanjang pantai Antartika dan mengumpulkan sampel sedimen. Mereka menemukan tiga jenis cacing: polychaetes (Leitoscoloplos geminus, Aphelochaeta palmeri dan Aglaophamus trissophyllus). Di tempat mereka tinggal, suhu air rata-rata 1°C di bawah titik beku, yang seringkali terlalu dingin bagi cacing.
Penemuan ini menunjukkan bahwa simbiosis dengan mikroba memungkinkan organisme bertahan hidup di lingkungan ekstrim. Hal ini dapat mempunyai implikasi yang luas terhadap pemahaman kita tentang evolusi kehidupan dan kemungkinan adanya kehidupan di planet lain.