Categories
Olahraga

Gianluigi Donnarumma Jadi Kapten Timnas Italia di Piala Eropa 2024

ROMA – Kiper Paris Saint-Germain (PSG) Gianluigi Donnarumma dianggap sebagai kapten timnas Italia untuk Piala Eropa (European Championship 2024) di babak penyisihan grup. Ia langsung mengancam lawan Gli Azzurri.

Pelatih Italia Luciano Spalletti telah menunjuk Gianluigi Donnarumma untuk memimpin lapangan. Sebelumnya, Ciro Immobile adalah kapten Italia tetapi harus digantikan oleh penjaga gawang muda 25 tahun setelah ia tidak masuk skuad untuk Euro 2024

Donnarum telah beberapa kali menjadi kapten Italia di UEFA Nations League A, Matchday FIFA, dan kualifikasi Euro 2024, dan kini ia memiliki kesempatan penuh untuk memimpin rekan satu timnya di kompetisi level tertinggi di Eropa

Gianluigi Donnarumma pun mengaku bangga dipercaya menjadi kapten timnas Italia. Ia belajar dari Giorgio Chiellini dan Gianluigi Buffon yang pernah menjadi kapten timnas Italia.

“Ban kapten memberi saya banyak tanggung jawab. “Saya sangat bangga memakainya. Itu menyenangkan dan suatu kehormatan,” kata Donnarumma dari Football Italia, Minggu (2 Juni 2024).

“Saya mencoba menjadi contoh yang baik. Adalah orang mereka sendiri Saya punya banyak panutan seperti Chiellini, Bonucci atau Buffon, jadi saya mengambil sesuatu dari mereka juga,” ujarnya.

Meski tergabung di Grup B bersama Spanyol, Kroasia, dan Albania, Donnarumma mengingatkan lawan timnas Italia bahwa timnya akan mendapat masalah. Karena setiap pertandingan diperlakukan seperti final. Ia yakin rekannya itu akan menampilkan performa terbaiknya di Piala Eropa 2024.

“Grup ini sulit, tapi juga sulit bagi tim lain karena mereka tahu akan menghadapi Italia yang kuat. Kami harus menghadapi setiap pertandingan seolah-olah itu adalah final,” jelasnya.

“Kami harus mempersiapkan diri dengan baik karena semuanya akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya rasa setiap pemain bisa menyumbangkan sesuatu yang penting,” tutupnya.

Euro 2024 akan digelar di Jerman pada 14 Juni hingga 14 Juli. Timnas Italia berambisi mempertahankan gelar juara usai mengalahkan Inggris 3-2 lewat adu penalti setelah pada edisi sebelumnya bermain imbang 1-1.