Categories
Kesehatan

Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng, Diprediksi Bisa Tingkatkan Produktivitas hingga 120 Persen

bachkim24h.com, Perkebunan Kopi Cikoneng di Desa Tugu Utara, Bogor; Bogor mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Lokasinya yang berada di daerah perbukitan dan udara yang sejuk menjadikannya tempat yang ideal untuk menanam tanaman kopi.

Sayangnya, selama ini produktivitas kopi Arabika yang ditanam petani di perkebunan kopi Cikoneng belum maksimal. Hal ini disebabkan karena para petani yang bekerja di perkebunan teh belum mempunyai pengetahuan yang utuh mengenai budidaya kopi.

Oleh karena itu, pendapatan petani tidak cukup untuk mempertahankan perkebunan. Padahal, produk pertanian dari perkebunan kopi Cikoneng dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan petani di sana. alpukat lada pinus, Karena ditanam bersama tanaman lain seperti jambu biji dan jeruk.

Kurang optimalnya produksi kopi di Cikoneng menjadi alasan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja di bawah payung Bakti BCA untuk menghidupkan kembali perkebunan kopi Cikoneng.

Bank telah bermitra dengan Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor untuk memberikan bimbingan dan nasehat. Pihak ini memberikan sarana dan prasarana kepada Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Kelompok Tani Lestari Maju Bersama.

“Kami memahami pentingnya keberadaan perkebunan kopi Cikoneng sebagai sumber pendapatan masyarakat di Desa Tugu Utara. Di sana, Bakti BCA memberikan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas para petani kopi. Kami terus memberikan pendampingan dan dukungan agroteknik,” kata EVP Corporate Communications and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn saat ditemui di Perkebunan Kopi Cikoneng, Bogor, Senin, 10 Juni 2024.

Melalui inisiatif ini, petani diharapkan menjadi lebih produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka.

“Kami yakin dampak positif ini tidak hanya dirasakan oleh petani, tapi juga masyarakat dan mitra usaha,” kata Hera.

Diimplementasikan di lahan perkebunan seluas 10 hektar (ha), para petani penerima manfaat akan mendapatkan penyuluhan dan bimbingan selama satu tahun mengenai strategi dan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian mereka.

Melalui Sekolah Lapangan yang diinisiasi Distanhorbun Kabupaten Bogor dan YKN. Penerima manfaat akan diajarkan beberapa hal. Mulai dari penggunaan pupuk ramah lingkungan hingga efisiensi pemotongan dahan pohon, serta konservasi tanah dan air melalui pengeboran serba guna atau rorak.

Melalui program ini, Hera memberikan peralatan dan bantuan yang diperlukan untuk bertani, antara lain: pupuk sebanyak 40 ton. Total pupuk cair sebanyak 120 liter. Total pupuk cair sebanyak 1.440 liter. Sebanyak 20 kali panen. Sebanyak 2 mesin pemotong rumput. Total ada 2 jarum suntik.

Hera mengatakan, upaya revitalisasi yang dilakukan Bakti BCA dan mitranya diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi biji kopi secara signifikan.

Berdasarkan data yang dihimpun, diperkirakan produksi biji kopi per hektar dan pendapatan petani kopi Cikoneng diperkirakan akan meningkat lebih dari 120 persen pada tahun 2025 setelah revitalisasi.

Pada tahun 2024, rata-rata produksi biji kopi dari 10 hektar perkebunan kopi Cikoneng diperkirakan mencapai 308,9 kg per hektar.

“Kami mengapresiasi langkah BCA dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanaman kopi di Kabupaten Bogor, khususnya di perkebunan kopi Cikoneng. Program revitalisasi yang kami kerjakan bersama BCA meliputi pelatihan petani dan pemberian bantuan pertanian,” kata Entis Sutisna, Kepala Daerah Kabupaten Bogor. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan diwakili Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi.

“Dengan inisiatif ini kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian dari para petani. Tantangan yang dihadapi dalam proses budidaya secara bertahap dapat teratasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan Kabupaten Bogor secara umum, tambahnya.