JAKARTA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menjatuhkan sanksi berat, hingga penjara seumur hidup, kepada delapan pebulutangkis Indonesia karena keterlibatannya dalam kasus perjudian dan pengaturan pertandingan.
Melansir laman resmi BWF, delapan pebulu tangkis Indonesia pada Minggu adalah Hendra Tandjaya (ganda putra, ganda campuran), Ivandi Danang (ganda putra, ganda campuran), Androw Yunanto (tunggal tunggal dan ganda putra), Sekartaji Putri (Tunggal Putri, Campuran), Mia Mawarti (Tunggal dan Ganda), Fadilla Afni (Campur), Aditiya Dwiantoro (Ganda Putra) dan Agrippina Prima Rahmanto Putra (Tunggal Putra, Ganda Putra dan Campuran).
Sementara Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto dilarang berlatih bulu tangkis seumur hidup.
Saat itu, Sekartaji Putri dilarang mengikuti kegiatan nasional tepok bulu hingga 18 Januari 2032. Ia juga didenda US$12.000.
Belakangan, Mia Mawarti dan Fadilla Afni dilarang mengikuti kegiatan bulu tangkis apa pun hingga 18 Januari 2030 dan denda USD 10.000.
Selain itu, Aditiya Dwiantoro dilarang mengikuti kegiatan bulu tangkis hingga tahun 2027 dan denda sebesar USD 7.000, sedangkan Agripinna Prima Rahmanto Putra dilarang mengikuti kegiatan bulu tangkis hingga tanggal 18 Januari 2026 dan didenda sebesar USD 3.000.
Hukuman BWF ini menyusul tuduhan terhadap pemain yang memenuhi syarat pada tahun 2021.
Nama-nama atlet berikut ini tidak diperbolehkan mengikuti event apapun, kata BWF.
Selain delapan petarung Indonesia, ada dua petarung asal Malaysia, satu petarung asal Brunei Darussalam, dan satu petarung asal India yang juga mendapat sanksi dari BWF karena masalah atau tudingan serupa. (Ant) Indonesia naik 19 peringkat dalam perolehan medali Paralimpiade 2024 dengan meraih emas pertamanya. Hasil gemilang diraih tim Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Mereka sukses meraih medali emas pertama di berbagai ajang bergengsi dunia khususnya bagi masyarakat bachkim24h.com.co.id 2 September 2024