Categories
Lifestyle

Tata Cara Salat Witir Setelah Tahajud, Ketahui Keutamaannya

bachkim24h.com, Jakarta Tata cara shalat witir setelah Tahajud bisa dilakukan sebagai penyempurna ibadah. Sholat witir merupakan salat sunnah dengan jumlah rakaat ganjil sebagai penutup salat sunnah malam. Disunnahkan juga untuk melaksanakan shalat witir setelah shalat tahajud. 

Jika seseorang telah selesai melaksanakan shalat setelah ciuman dan tidak berniat untuk melakukan shalat setelah ciuman lagi, maka dianjurkan untuk diakhiri dengan shalat witir. Tata cara shalat witir setelah tahajud sama dengan tata cara shalat witir lainnya.

Sholat witir merupakan salah satu salat sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tata cara shalat witir setelah tahajud. Tata cara shalat witir na tahajud menurut sunnah meliputi waktu, niat, bacaan dan lantunan doa. Tata cara shalat witir setelah tahajud akan mengantarkan Anda mendapatkan keberkahan yang lebih banyak lagi.

Memahami tata cara shalat witir setelah tahajud juga akan mencegah kesalahan yang mungkin terjadi. Berikut tata cara shalat witir yang dihimpun bachkim24h.com dari berbagai sumber pada Kamis (5/12/2019).

Waktu shalat witir dimulai setelah shalat Isya dan berlangsung hingga subuh. Oleh karena itu, melaksanakan shalat witir di luar waktu yang disebutkan adalah mubah hukumnya. Menurut hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah melaksanakan shalat witir di penghujung malam.

Sholat witir dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil. Sholat Witir yang biasa dilakukan adalah Sholat Witir 3 rakaat dengan salam. Namun jika kondisi fisik tidak memungkinkan, melaksanakan shalat witir 1 rakaat juga tidak dilarang.

Sholat witir wajib dilakukan pada rakaat asing. Para ulama menyepakati jumlah minimal rakaat shalat witir dan maksimal 11 rakaat. Jika shalat witir dilakukan lebih dari satu rakaat, maka shalat dapat dilakukan dengan salam. Boleh juga menunaikannya dengan dua salam, terbagi dua rakaat salam dan satu rakaat salam.

Niat sholat witir 1 rakaat salam

Bagi Anda yang ingin shalat hanya dengan satu rakaat, berikut bacaan niat shalat yang bisa Anda hafal.

Ushallii sunnatal witri rok ‘ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’alaa.

Arti:

Saya niat shalat witir satu rakaat (menghadap kiblat) karena Allah ta’alaa.

Niat Sholat Witir adalah 3 rakaat dan 1 salam

Selanjutnya pembacaan niat sholat witir 3 rakaat dilanjutkan dengan 1 salam.

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatain (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’alaa.

Artinya:

“Saya niat shalat tiga rakaat (menghadap kiblat) karena Allah Ta’alaa.”

Sholat witir tata cara nya sama dengan salat pada umumnya. Tata cara shalat witir dan bacaannya secara umum sama dengan shalat wajib atau sunnah. Yang membedakan salat ini dengan salat lainnya adalah niat dan jumlah rakaatnya.

Untuk membaca ayat Al-Qur’an, Anda dapat membaca ayat Al-Qur’an apa pun sesuai keinginan. Jika shalat witir tiga rakaat, maka disunnahkan membaca Surat Al A’la pada rakaat pertama dan Surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Namun pada rakaat ketiga ia membacakan 3 surah yaitu Al Ikhlas, Surat Al Falaq dan Surat An Nas.

Setelah shalat witir disunnahkan membaca dzikir berikut sebanyak tiga kali:

Subhaanal malikil quddus

Setelah membaca Dzikir, selanjutnya adalah doa setelah Sholat Witir yang bisa diamalkan.

Allahumma inni a’udzu bi ridhoka min sakhoti wa bi mu’aafaatika min ‘uqubati, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik

Artinya: Ya Allah, aku berlindung pada ridha-Mu dari murka-Mu, dan pada keselamatan-Mu dari siksa-Mu, dan pada-Mu aku berlindung dari siksa-Mu. Tak kuasa aku menghitung pujian dan sanjunganmu, kamu seperti kamu menyanjung dirimu sendiri Amal yaumiyah Rasulullah

Sholat witir merupakan amalan yaumiyah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Sholat Sunnah ini dilakukan sesuai dengan hadits Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:

“Witir itu bukanlah suatu keharusan seperti shalat wajibmu, melainkan sunnah yang biasa dilakukan Rasulullah SAW” (HR. An Nasa’i dan Tirmidzi; sahih lighairihi) bahwa Allah mencintainya. putih

Allah menyukai witir. Orang yang mengamalkan shalat sunnah ini juga akan dicintai Allah. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu witr, Dia menyukai witr/ganji” (HR. Muslim) Amalan Para Ulama Al Quran

Di antara para Sahabat adalah para ulama Al-Qur’an yang merupakan penghafal Al-Qur’an dan sangat berkomitmen dalam mengamalkan dan mendakwahkannya. Mereka adalah teman baik. Salah satu amalan yang diperintahkan Rasulullah kepada mereka adalah shalat agar semakin dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Sesungguhnya Allah itu witir, Dia menyukai witir, maka doakanlah witir itu, wahai ahli Al-Qur’an” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)

“Wahai ahli Al-Qur’an, laksanakanlah shalat. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla itu witir, sebab Dia menyukai witir.” (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah; sahih) Rasulullah SAW sangat menekankan

Sholat witir ditegaskan Nabi untuk dilakukan oleh para sahabatnya. Maka ketika beliau menyelesaikan shalatnya, beliau mengulangi kutipannya.

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menambahkan doa untukmu, maka doakanlah doa itu di antara shalat Isya dan shalat Subuh, yaitu shalat witir, shalat witir.” (HR. Ahmad; shahih) Wasiat harus dilakukan setiap hari

Atas wewenang Abu Huraira radhiyallahu ‘anhu yang berkata:

“Kekasihku (Muhammad, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian) meninggalkan tiga hal untukku: puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat Witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)