Categories
Teknologi

Telin dan BW Digital Teken MoU Guna Percepat Konektivitas di Indonesia dan Australia

bachkim24h.com, Jakarta PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menjalin kerja sama dengan BW Digital untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1, selain kerja sama tersebut bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital kelas dunia di Nangsa Digital Park. adalah membuat di Batam, Indonesia.

Budi Satriya Dharma Purva, Chief Executive Officer Talon, mengatakan dalam lanskap digital saat ini, data center Asia Pasifik muncul sebagai pusat pertumbuhan lalu lintas telekomunikasi. Dalam lima tahun ke depan, Singapura, Australia, Malaysia dan Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang sehat dalam kapasitas pusat data, katanya.

“Melalui kemitraan dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan sistem kabel bawah laut ICE 7, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar pusat data di negara-negara ini dan membentuk masa depan lanskap bawah laut Asia Pasifik,” ujarnya.

Selain itu, Ludovic Hutier, Chief Executive Officer BW Digital, mengatakan BW Digital menyambut baik kerja sama dengan Telen untuk memenuhi kebutuhan komunikasi kawasan Asia Pasifik.

“BW Digital menyambut baik aliansi strategis dengan Tallinn untuk membangun kabel bawah laut Hawaiki Nui 1 dan memenuhi kebutuhan kapasitas yang terus meningkat antara Australia, Indonesia, dan Singapura,” ujarnya.

Hawaiki Nui 1 merupakan program pengembangan SKKL BW Digital tahap pertama. Dengan kapasitas lebih dari 240 Tbps, kabel ini akan menghubungkan Australia, Indonesia dan Singapura, dengan cabang opsional ke Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Dengan jarak hampir 10.000 kilometer, Hawai’i Nui 1 akan menjadi rute baru yang lebih efisien melalui Selat Torres ke timur laut Australia. Hawaiki Nui 1 akan menyediakan konektivitas, diversifikasi dan keamanan yang lebih andal antara Australia-Asia dan Asia Tenggara.

Sistem ini juga akan menyediakan sambungan kabel langsung pertama ke Sydney dan Darwin, serta cabang dari Darwin ke Singapura, Jakarta dan Batam.

Melalui perjanjian ini, kedua pihak akan bekerja sama untuk mengembangkan, mengakuisisi, dan membangun Hawaiki Nui 1 yang diharapkan dapat beroperasi (siap layanan) pada tahun 2027. Tallinn juga akan menjadi lokasi pendaratan kabel di Indonesia.

Tak hanya itu, Hawaiki Nui 1 akan mendukung pengembangan ekosistem digital di Nongsa Digital Park yang berlokasi di Batam, Indonesia. Dengan kabel Hawaii yang menghubungkan Sydney, Auckland, dan Pantai Barat AS mulai tahun 2018, Hawai’i Nui 1 menawarkan konektivitas terbaik di kawasan Asia-Pasifik.

 

(*)