bachkim24h.com, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara kepada Thomas Djiwandono II. tentang kabar pelantikan Wakil Menteri Keuangan mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sedangkan Suahasil Nazara tetap menjabat Wakil I Menteri Keuangan.
Deni Surjantoro, Direktur Kantor Pelayanan Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan, Kamis (18/7/2024) di Semarang mengatakan, “Upacara pembukaan akan dilaksanakan di belakang Istana.
Sementara itu, agenda Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis 18 Juli 2024 adalah pelantikan pemimpin negara di Istana Negara pada pukul 15.00 WIB.
Thomas Djiwandono dikenal sebagai politikus kelompok Gerindra. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota keuangan Satgas Sinkronisasi Raka Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang mengelola program makan siang gratis tersebut.
Program pangan gratis ini akan dilaksanakan tahap awal pada tahun 2025. Penerapan bertahap ini merupakan bagian dari proses evaluasi untuk meningkatkan rencana penerima manfaat. Siapakah Thomas Djiwandono?
Diposting oleh gerindra.id Thomas M. Djiwandono atau biasa disapa Tommy lahir di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1972. Tommy merupakan anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang saat ini mengajar di Nanyang Technological University di Singapura.
Sedangkan ibunya, Bianti Prabowo Subianto, merupakan adik pendiri Partai Gerindra. Thomas juga merupakan cucu dari R. M. Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46. Thomas sudah menikah dan memiliki tiga orang anak.
Soal pendidikan, Thomas M. Djiwandono berasal dari keluarga terpelajar. Thomas bersekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta.
Thomas belajar sejarah di luar negeri di Haverford College, Pennsylvania, dan memperoleh gelar master dalam hubungan internasional dan bisnis internasional di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies (Washington, Amerika Serikat).
Karirnya dimulai sebagai reporter di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan Indonesia Business Weekly pada tahun 1994. Tommy juga bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities di Hong Kong.
Pada tahun 2006, kiprahnya semakin maju ketika ia diminta oleh pamannya Hashim Djojohadikusumo untuk membantu di Arsari Group dan bekerja sebagai Vice President Arsari Group, sebuah perusahaan pertanian.
Saat berpolitik bersama kelompok Gerindra, Tommy juga pernah menjadi calon dari Provinsi Kalimantan Barat.
Saat ini ia menjabat sebagai Presiden Partai Gerindra. Pada Pilpres 2014 lalu, peran Tommy yang mengusung pasangan Prabowo-Hatta sangat penting bagi Koalisi Merah Putih (KMP) karena kebutuhan logistik. Tommy sangat serius dan selalu menulis urusan keuangan partai dengan sangat baik.
Berkat kinerja hebat Tommy, Partai Gerindra boleh berbangga karena berhasil meraih prestasi terbaik di dunia politik dengan laporan keuangan terbanyak.
Partai Gerindra juga mendapat penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Crime Monitor.