bachkim24h.com, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 2,3 triliun – Rp 2,5 triliun pada tahun 2024. Hingga Maret 2024, eksekusi kontrak baru mencapai Rp 1 triliun atau sekitar itu . 40 persen dari target.
Direktur Pengembangan Bisnis WSBP Bambang Dwi Wijayanto mengatakan saat ini pihaknya sedang mengincar kesehatan dan air.
“WSBP giat mencari proyek kesehatan dan air, dari kontrak baru Rp 2,3-2,5 triliun mencapai 1 triliun. Dikuasai 70 persen dari luar dan 22 persen dari luar ke dalam, karena tujuan kita ada uang tunai yang cair,” kata Bambang pada temu media Waskita Beton Precast, Selasa (26/3/2024).
Beberapa kontrak utama WSBP hingga Maret 2024 adalah pembangunan Container Yard (CY) dan dukungan infrastruktur terminal peti kemas di Batu Ampar. Proyek PT Persero Batam dengan nilai kontrak Rp 360 miliar.
Kontrak lainnya adalah proyek Tol Readymix BOCIMI tahap 3. Manajer proyeknya adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan nilai kontraknya Rp 131 miliar.
Kontrak ketiga adalah pengerjaan pembangunan tembok penahan tanah jembatan Enim 1-2. Proyek ini dari PT Bukit Asam Tbk dan biaya proyeknya Rp 72 miliar.
Saat ini, dalam upaya pembenahan pengelolaan aset perseroan yang merupakan salah satu langkah rencana transformasi perseroan, WSBP sedang melaksanakan program penghapusan aset terhadap aset-aset bermasalah perseroan yang mempunyai nilai buku 0.
Perseroan mengharapkan dana tunai sebesar Rp300 miliar dari pelepasan aset pada tahun 2028. Dana tersebut akan menunjang kegiatan produksi WSBP dan digunakan untuk melunasi utang.
Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton memastikan persetujuan kontrak baru senilai Rp 1,74 juta pada tahun 2023, termasuk Grup non-Waskita (asing) sebesar 81% dan Grup Waskita sebesar 19%.
Direktur Utama Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu mengatakan, ini merupakan situasi yang baik bagi perseroan untuk mendapat kepercayaan menggarap proyek lain. Pengadaan kontrak baru berdasarkan pembagian pekerjaan masih didominasi oleh pekerjaan pracetak sebesar 53%, disusul Readymix sebesar 43%, dan konstruksi sebesar 4%.
“WSBP terus mempercepat perolehan kontrak baru dari seluruh lini bisnis agar tetap kompetitif,” kata Poerbayu dalam keterangan resminya, Kamis (18/1/2024).
Beberapa proyek yang diterima antara lain Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, Proyek Velodrome – Manggarai LRT Jakarta Fase 1B, dan Proyek Pembangunan Jalan KIPP di Distrik IKN. Pekerjaan kontraktor internal yang diterima adalah Pembangunan Paket 3 Tol Jakarta Selatan Cikampek 2, Proyek Pembangunan Sekretariat Kantor Presiden dan Pembangunan Gedung Penunjang di Kawasan Istana, serta Proyek Kantor Kementerian Koordinator IKN 4.
Memperluas pangsa pasar saat ini merupakan salah satu prioritas Kemitraan Keanekaragaman Hayati Welsh. Perseroan terus mengedepankan kondisi keuangan dan keuangan nasabah demi menjaga arus kas WSBP. “WSBP tetap menjaga keuangan perusahaan untuk investasi dan memenuhi kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.
Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk terbaik dan efisien. Hal ini dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga kepuasan pelanggan WSBP. Kualitas produk dan pengiriman tepat waktu menjadi salah satu prioritas untuk menjaga hubungan WSBP dengan pemilik proyek.
Diberitakan sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membuka tahun 2024 dengan meraih kontrak baru Jembatan Layang Penghubung Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences serta proyek Gedung Utilitas di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
Menurut Vice President Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto, Jembatan Layang Penghubung Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building akan mulai dikerjakan pada Januari 2024, dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2024.
WSBP menerima proyek ini dari manajer proyek PT Estetika Binagriya. Dalam Rp ini. Proyek 20,5 Milyar, Waskita Beton Precast akan mengerjakan Struktur, Struktur dan ASE (Mechanical, Electrical dan Plumbing).
“Pekerjaannya akan kami mulai awal bulan ini dan diharapkan selesai akhir tahun ini. WSBP juga selalu menerapkan manajemen dan manajemen risiko yang baik dalam setiap kegiatan operasionalnya,” ujarnya, Sabtu (13/1/2021). 2024).
Menurut Fandy, kontrak baru ini menjadi peluang bagus bagi WSBP untuk melaksanakan proyek lain di tahun 2024 di berbagai infrastruktur,” imbuhnya.
Saat ini hingga November 2023, Wales Biodiversity Partnership telah mencatatkan Harga Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 1,38 juta. Kinerja baik tersebut didorong oleh proyek-proyek luar negeri yang menyumbang 76 persen, antara lain Proyek Jalan Pasokan IKN, Proyek Ruas Jembatan IKN Tempadung-Pulau Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Seksi 1, dan proyek Terminal dan Regasifikasi LNG Sumbawa.
Fandy menilai dalam jangka pendek Waskita Beton Precast memiliki banyak peluang baru untuk memasok produk semen precast dan readymix ke proyek pemerintah lainnya, serta ekspansi ke proyek luar negeri di dalam dan luar negeri.
“Sekarang 3-5 tahun ke depan ada pangsa pasar dari pengembangan IKN serta proyek-proyek yang berasal dari Grup Non Waskita,” tutupnya.