Categories
Teknologi

Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali, Telkom Bakal Lakukan Kampanye Digital Baik

bachkim24h.com, Denpasar Agar pemerintah daerah Bali berhasil menerapkan pemungutan pajak wisatawan asing yang berlibur di Pulau Dewata, PT Telkom Indonesia akan melakukan kampanye digital menggunakan Big Data milik perusahaan, yang dikendalikan oleh Telkom Group. Pangsa pasar layanan digital Bali mencapai 73,8%.

“Kami memiliki platform pemasaran digital dan layanan pendidikan yang berbasis pada jutaan pengguna ponsel pintar,” ujar Ida Bagus Putu Sandhi Yudistira, Kepala Kantor Centrum Telkom Denpasar.

“Platform ini memiliki cakupan nasional yang dapat dipadukan dengan berbagai platform periklanan digital di FB, Instagram, Google Ad, dan program periklanan untuk mendukung periklanan layanan pemerintah daerah secara akurat dan terukur,” jelasnya saat tampil di Bali. . Seminar Pariwisata Baru “Pungutan Wisatawan untuk Pariwisata Bali Berkualitas” Selasa (23/1/2024) di Kampus Universitas Udayana Bali.

Pak Santi juga menyampaikan bahwa masyarakat Bali harus diberitahu mengenai dokumen ini. Ia juga mengatakan, saat menggelar kegiatan seminar kali ini, banyak yang merespon dan melontarkan beberapa pertanyaan di platform media sosial.

“Pesan juga dapat dikirim melalui WhatsApp yang terintegrasi dengan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram,” ujarnya.

“Dengan pesan mengatasnamakan Dinas Pariwisata Bali, Anda bisa mengatur agar pesan tersebut dikirimkan ke seluruh pengguna Telkomsel atau ke kriteria lain seperti wilayah Bali saja,” jelas Sandhi.

Sandhi menjelaskan, hal itu juga bisa menjadi pertimbangan bagi wisatawan mancanegara yang akan ke Bali, misalnya ketika mereka menaruh rencana perjalanannya di Bali, yang mana fitur tersebut bisa dikonfirmasi oleh Big Data Telkom.

“Jika wisatawan datang ke Bali dan menggunakan kartu SIM Telkomsel, mereka akan terekspos jika melakukan kampanye digital,” jelasnya.

Sandhi juga mengatakan kartu Telkomsel tetap menjadi pilihan utama para pelancong. Sebab, setelah menggunakan e-SIM atau tanpa kartu nomor telepon dalam bentuk fisik.

“Kartu ini berguna karena ketika wisatawan asing kembali ke negaranya atau berkunjung ke negara lain, mereka kembali ke Bali. Mereka masih bisa pulih,” ujarnya.

Sandhi mengatakan praktik pemanfaatan Big Data untuk mendorong kampanye digital di sektor pariwisata dilakukan Telkom bekerja sama dengan Kabupaten Pematang Siantar Sumatera Utara.

“Setelah menangkap data perjalanan dan tren pengunjung, Telkom membantu mendorong transformasi digital. Hal ini memudahkan wisatawan mendapatkan informasi sehingga bisa mencari barang dan perlengkapan wisatawan di kawasan ini,” ujarnya.

Contoh kerjasama lainnya adalah dengan Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, dimana Telkom melakukan pelatihan kepada masyarakat mengenai pajak kendaraan untuk meningkatkan pendapatan daerah, jelas Sandhi.