Categories
Kesehatan

Mata Merah Efek Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Belum Hilang, Mantan Menkes Nila Moeloek Angkat Bicara

bachkim24h.com – Mantan Menteri Kesehatan Prof Dr Nila F Moeloek, Sp.M(K), mengungkap penyebab mata merah di kalangan suporter Arema FC yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan di Malang. 

Dokter spesialis mata menjelaskan, mata merah sebenarnya disebabkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam gas air mata yang ditembakkan polisi. 

“Karena mengandung bahan kimia. Jadi kalau saya lihat, saya tidak pernah kena gas air mata, tapi umumnya masyarakat sedih, kesakitan dan lari,” jelas Prof Nila diterima di Jakarta, Kamis (13/10/2022). Pendukung Arema FC (Aremania) Cahayu Nur Dewata memperlihatkan matanya yang masih merah karena menjadi salah satu korban luka dalam tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].

Memang seharusnya begitu, lanjut profesor. Indigo: Mata yang terkena gas air mata segera dicuci dengan air mengalir agar bahan kimia tersebut segera dikeluarkan dari area mata. Namun, para penggemar hanya bisa berada di dalam stadion pada saat itu dan karena itu tidak dapat langsung menjernihkan pandangan mereka.

“Gas air mata sungguh mengganggu. Kita bisa panik dan terluka, penyakit itu mengenai kulit kita dan berbagai hal lainnya. Tapi kalau pintunya tertutup, kalau cuma dikit (tidak dorong), mungkin sambil lari, basuh kami.” “Kalau masuk ke mata, mungkin tidak terjadi,” ujarnya.

Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 menewaskan lebih dari 130 orang. Sementara itu, ribuan penyintas lainnya juga mengalami luka ringan hingga berat. Termasuk sindrom mata merah.

Pelaporan akun Instagram @aremafcrevolution pada Senin (10/10) mengungkap kondisi terkini para korban seminggu setelah kejadian tragedi Kanjuruhan.

Berdasarkan cerita tersebut, beberapa korban selamat yang dirawat di rumah sakit masih menderita mata merah, sesak napas, dan batuk seminggu setelah kecelakaan, serta terdapat korban yang retinanya belum pulih ke warna semula (putih).

“Seminggu telah berlalu, begini kondisi terkini beberapa korban tragedi #Kanjuruhan: mata berdarah, sesak nafas, batuk, luka-luka hingga ada korban yang retinanya belum berwarna putih” , tulis akun Instagram @aremafcrevolution.

Postingan akun Instagram @aremafcrevolutio sontak dibanjiri komentar para pecinta sepak bola tanah air dan netizen tanah air yang peduli dengan para korban tragedi Kanjuruhan. Banyak pihak yang mendoakan kesembuhan para korban tragedi Kanjuruhan.