bachkim24h.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyiapkan belanja modal Rp 1,5 triliun untuk IT. Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan anggaran belanja TI pada tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho menjelaskan pada tahun 2022, BSI menganggarkan belanja TI sebesar Rp350 miliar. Angka tersebut akan meningkat pada tahun 2023 menjadi Rp 1,32 triliun.
Pengeluaran TI ini terutama dialokasikan ke empat bidang utama. Diantaranya adalah bidang keamanan dan belanja infrastruktur.
BSI juga telah mengakuisisi beberapa perangkat stabilisasi infrastruktur serta untuk tujuan pengembangan komersial, khususnya digital, dll.
“Nah tahun 2024 kemarin manajemen sudah sepakat, kita tambah lagi. Jadi untuk IT kita keluarkan di tahun 2024, kita anggarkan Rp 1,5 triliun, artinya lebih tinggi lagi dibandingkan tahun 2023,” jelas Ade saat memaparkan kinerja BSI. pada Kamis (1/2/2024).
Oleh karena itu, belanja TI tahun ini sebagian besar akan dialokasikan pada bidang penunjang bisnis, sedangkan pada tahun 2023 belanja TI lebih difokuskan pada bidang keamanan.
“Jadi itu yang kami harapkan, kombinasi solusi yang lengkap dengan keamanan yang baik dengan biaya yang cukup tinggi. Kami berharap ini bisa menjadikan bank ini sebagai salah satu bank terbaik untuk praktik IT,” tambah Ade.
BSI berhasil mempertahankan kinerja keuangannya dan terus tumbuh secara mengesankan meskipun terdapat tantangan dan ketidakpastian perekonomian global akibat meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Keberhasilan BSI mempertahankan kinerja positif ditunjukkan dengan pencapaian laba yang meningkat 33,88% (year-on-year) menjadi Rp5,70 triliun pada akhir tahun 2023.
Kontributor utama terhadap kinerja positif BSI antara lain pembiayaan, penggalangan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategis yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan digital.
Pada akhir tahun 2023, jumlah pengguna BSI Mobile akan mencapai 6,3 juta orang, dimana 86% diantaranya akan membuka akun onboarding (OOB).
Untuk meningkatkan layanan BSI di seluruh Indonesia, saat ini BSI telah memiliki lebih dari 1.100 cabang di seluruh Indonesia, 2.564 ATM dan 86.200 agen penjualan BSI Smart yang siap melayani masyarakat Indonesia.