JAKARTA – Perayaan mudik Lebaran 2024 diperkirakan meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu. Lalu lintas diyakini menjadi yang terpadat di wilayah rumah, sehingga meningkatkan risiko mobil menjadi terlalu panas atau suhu mesin melebihi batas normal.
Baca Juga – Pertanyaan Pengaruh Larangan Penjagaan Rumah Saat Idul Fitri
Saat lalu lintas padat, terutama pada siang hari, sering kali kita melihat mobil-mobil yang parkir di pinggir jalan. Pengemudi yang mendorong mobil terlalu keras juga dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas
Berdasarkan penuturan Sannis Sussmana, Direktur Training Safety Defense Consultants (SDCI), disarankan untuk berhenti setiap 3 jam sekali. Selain untuk AC, juga dapat digunakan untuk mendinginkan mesin mobil dan menurunkan suhunya.
“Jika perjalanan di jalan raya mungkin memakan waktu lebih lama, disarankan istirahat maksimal 4 jam setelah berkendara. Mesin mobil juga harus dimatikan agar tidak terlalu panas selama perjalanan. Makanya masyarakat juga mengistirahatkan mobilnya. ,” ujarnya kepada portal MNC.
Menurut Suzuki, ada banyak penyebab mesin overheat yang sering diabaikan oleh pemilik mobil Oleh karena itu, sebelum sering bepergian saat lebaran, sebaiknya periksa beberapa elemen tersebut agar tetap tenang
1. Tutup radiator rusak
Tutup radiator berperan penting dalam menjaga tekanan pada radiator agar tidak mendidih dan menguap. Periksa secara berkala bagian tutup radiator dari kemungkinan kerusakan
2. Sensor suhu rusak
Sensor suhu berfungsi mengirimkan sinyal suhu ke ECM atau ECU Jika sensor suhu ini rusak, sinyal ke ECM/ECU mungkin tidak terkirim dengan baik sehingga menyebabkan mesin menjadi terlalu panas. Jangan abaikan sensor suhu yang sudah tidak berfungsi dengan baik
3. Kipas radiator tertutup
Fungsi sirip radiator adalah untuk membantu proses pelepasan panas dari radiator ke udara luar. Jika sirip radiator tersumbat, panas tidak dapat dikeluarkan dengan baik sehingga dapat menyebabkan panas berlebih Bersihkan sirip radiator dari kotoran dan benda asing yang menghalangi pelepasan panas
4. Penggunaan cairan pendingin yang tidak tepat
Untuk menjaga performa mesin tetap optimal, penggunaan cairan pendingin yang tepat sangatlah penting Pendingin adalah antibeku (antifreeze) atau campuran air dengan etilen glikol.
Bahan anti beku tambahan berfungsi mencegah air dingin membeku ketika suhu mencapai 0oC dan mencegah air mendidih ketika suhu mencapai 100oC. Selain itu, anti beku akan membantu mengurangi panas air ketika air mencapai titik didihnya yaitu 100°C dan juga membantu membekukan air ketika suhunya belum mencapai suhu normal.