Kisah sedih Don Calhoun sepertinya menarik untuk diulas. Ya, dia adalah penggemar bola basket yang hampir menjadi jutawan dengan meluncurkan roket saat timeout di kuarter ketiga pertandingan NBA antara Chicago Bulls dan Miami Heat.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1993. Saat itu, Calhoun yang dikenal fans hadir dan berkesempatan melakukan lemparan sejauh 80 kaki dari garis lemparan bebas di seberang lapangan.
Saat lengan Calhoun mulai terayun dan bola melayang, seluruh fans yang memenuhi Stadion Chicago, termasuk Michael Jordan, bersorak saat ia menembakkan bola ke gawang. Seorang pria yang sangat beruntung kemudian menerima hadiah sebesar 1 juta dolar.
Seketika, pria yang dijuluki The Calhoun Shot dan Immaculate Connection itu langsung menjadi perbincangan di kota. Wajahnya dimuat di banyak surat kabar di Amerika Serikat.
Sayangnya, setelah menjadi terkenal. Calhoun justru harus bersusah payah ketika perusahaan asuransi mengharuskannya membayar tunai daripada membatalkan. Bagaimana bisa?
Karena satu alasan kecil, SPORTbible melaporkan, perusahaan asuransi menolak membayar hadiah karena mengetahui Calhoun adalah pemain bola basket di kampus. Hal ini dilarang dalam Peraturan Kontes.
Tentu saja, bukan hal yang aneh bagi perusahaan asuransi untuk bungkam mengenai hal-hal kecil. Dalam hal ini syaratnya adalah peserta belum pernah terlibat dalam olahraga bola basket, termasuk menjadi pemain bola basket sebelum bertanding.
Coca-Cola, yang ikut mensponsori acara tersebut bersama Lettuce Restaurant Entertain You and the Bulls, berjanji akan menanggung hadiah tersebut jika perusahaan asuransi tidak melakukannya. Pada akhirnya, Calhoun memenangkan $50.000 setahun selama 20 tahun berikutnya.
Hal ini tentu saja disambut baik, namun mungkin bukan uang tunai yang dapat mengubah hidup seperti yang diharapkan oleh para peserta. Calhoun mempertahankan pekerjaannya sebagai penjual perlengkapan kantor dan, setelah pajak, memperoleh $38.000 setahun pada tahun 2013.
“Sebenarnya, Anda tidak kaya. Anda bukan jutawan,” kata Calhoun saat berbicara kepada ABC7 Chicago.