bachkim24h.com – Orang yang masuk Islam ini sangat rajin mempelajari Alkitab, hingga akhirnya menjadi seorang misionaris. Ini menceritakan bagaimana menyesatkan umat Islam.
Meski menyesatkan umat Islam, mantan misionaris itu justru masuk Islam. Bagaimana ceritanya? Dengarkan ceritanya di bawah ini. menyesatkan umat Islam
Ceritanya diunggah di kanal YouTube Wakaf TV. Pria yang masuk Islam diketahui bernama Andre Hartono atau dikenal dengan Co Andre Ho (39).
Ia mengaku terlahir dari keluarga Kristen Protestan. Co Andre pernah belajar Alkitab dimana gurunya adalah seorang pendeta. Dia mempelajari Alkitab sehingga dia bisa menjadi seorang pendeta.
“Saya belajar Alkitab. Ada tiga orang guru yang mempelajari Alkitab hingga menjadi pendeta,” lapor Jumat, 23 Februari 2024.
Co Andre mengaku banyak belajar dan berkumpul dengan saudara-saudara Kristennya di gereja. Namun ia merasa hampa, karena ia hanya berdoa seminggu sekali.
“Saya belajar banyak, berkumpul dengan saudara-saudara saya yang beragama Kristen Protestan di gereja-gereja. “Saya rasa saya merasa hampa,” katanya.
Pria berusia 39 tahun itu mengaku dulunya adalah seorang misionaris. Dia suka menyesatkan banyak Muslim. Seperti meminta umat Islam berjalan saat waktu salat agar tidak salat.
“Sebagai seorang misionaris, saya memimpin saudara-saudara kita menuju agama Islam. “Dari pergaulannya, saya tidak mengajaknya dengan baik. Ketika tiba waktu salat, saya mengajaknya jalan-jalan, dia lupa salat. Banyak triknya dalam misionaris kan,” jelasnya.
Yang paling penting kita ganggu salatnya. Jadi waktu salat sudah tiba, maka kebiasaan salat berjamaah mulai ditinggalkan, mulai mudah,” imbuhnya.
Co Andre mengatakan orang-orang dulu mengetahui bahwa umat Islam digambarkan sebagai radikal. Suatu ketika dia bersama salah satu pendeta.
Dia bertanya kepada pendetanya tentang Yesus. Pastor itu menyuruh Co. Andre untuk tidak memikirkannya. Co Andre bingung karena Islam punya tuhan, dan Kristen punya tuhan. Sedangkan sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tanggapan pendeta tersebut membuatnya tidak percaya akan keilahian Yesus. Dia mulai tidak percaya pada Tuhan setelah jawaban pendeta. Dari sana ia memasuki masa ateisme, tidak beriman kepada Tuhan dan memeluk Islam
Singkat cerita, dia bekerja di sebuah perusahaan yang berlokasi di Sarina. Ada seorang penjaga kantor yang terus-menerus membahas masalah Islam dengan seorang khatib.
Dia penasaran dengan diskusi mereka tentang Muslim. Akhirnya penjaga kantor mengundang Co Andre untuk datang ke pengajian.
Setelah itu penjaga kantor yang bernama Bro Ann sering berkomunikasi dan bertemu dengan Co Andre. Pembahasannya bukan soal agama, tapi soal pribadi.
Co Andre semakin penasaran kenapa Kak Ann tidak membencinya padahal Co Andre berbicara buruk tentang Islam. Co Andre juga sering mengikuti pengajian lainnya dan pada akhirnya ia berpendapat bahwa umat Islam tidak seperti apa yang digambarkan oleh non-Muslim.
“Apa bedanya dengan ini?” “Karena orang tidak membenci saya, tidak menghina saya, tidak memukul saya, tapi malah menyambut saya,” tutupnya.
Singkat cerita, ia berkesempatan bertemu dengan salah satu ustad. Dia mengobrol panjang lebar dengan keluarga Ushtod. Lalu sang imam menceritakan kisah Yesus kepada dunia. Co Andre merasa ada yang aneh dalam kisah Yesus.
“Disini akhirnya aku bilang, iya nak aku salah. Ternyata selama 35 tahun aku memuja kesalahan itu. Alhamdulillah sifatku adalah orang yang siap menerima, mengakui. Aku menerima kenyataan dan aku ingin akui ini salah”, jelasnya.
Setelah berjam-jam berdiskusi dengan warga. Ia percaya bahwa cerita tentang Tuhan dalam agama-agama sebelumnya adalah salah. Pada tahun 2019 ia mengucapkan dua kalimat syahadat.
Alhamdulillah pada 24 April 2019 saya mengucapkan dua kalimat syahadat, ujarnya. Takut dengan Alquran, mantan artis cilik itu akhirnya memutuskan masuk Islam. Hal ini bermula karena ketakutannya terhadap Al-Quran dan umat Islam. Ini cerita selengkapnya. bachkim24h.com.co.id 11 Mei 2024