Categories
Bisnis

Incar Pasar Ekspor, Hartadinata Abadi Targetkan Pendapatan Naik 48% pada 2024

bachkim24h.com, Jakarta PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memasang target yang cukup ambisius pada tahun ini. Di tengah ketidakpastian global, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48 persen pada tahun buku 2024. Sementara, laba bersih tahun ini ditargetkan tumbuh 39,34 persen.

“Target pendapatan kami pada tahun 2024 ditargetkan tumbuh sekitar 48 persen per tahun menjadi Rp 18,9 triliun. Kami berharap laba bersih dapat tumbuh sebesar 39,34 persen per tahun menjadi sekitar Rp 425 miliar,” kata Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto. dalam paparan publik, Rabu (24/4/2024).

Sebelumnya, HRTA berencana memperluas jangkauan ritelnya pada tahun ini. Perseroan menargetkan perluasan dari 83 gerai pada tahun 2023 menjadi minimal 100 gerai pada akhir tahun 2024, atau penambahan sekitar 20 gerai baru. Belanja modal yang disiapkan untuk penambahan gerai baru kurang lebih Rp 600 miliar. Asumsinya dibutuhkan belanja modal sekitar Rp3 miliar untuk membuka setiap gerai.

HRTA juga mengungkapkan strategi bisnisnya ke depan, termasuk strategi menurunkan biaya dana dengan melakukan refinancing obligasi lama dengan tingkat bunga lebih rendah. Selain itu, HRTA juga berencana memperluas mitra ekspor, mengembangkan pembiayaan ekuitas, dan berkolaborasi dengan penambang lokal.

HRTA berencana mengembangkan pasar ekspor di berbagai negara di luar India dan UEA, seperti Singapura, Vietnam, Amerika Serikat, dan Eropa. “Rencana ekspor tahun ini naik 20 persen dari tahun 2023,” kata Sandra.

Saat ini HRTA sedang gencar menjalin kemitraan dengan para penambang lokal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan permintaan perhiasan baik dalam negeri maupun ekspor. Dalam jangka panjang, perseroan akan terus menerapkan keseimbangan produk antara produk emas dan perhiasan, serta meningkatkan kontribusi penjualan ritel dan pasar domestik.

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu 24 April 2024.

CFO PT Hartadinata Abadi Tbk Ong Deny mengatakan perseroan konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen (DPR) di atas 20 persen setiap tahunnya.

“Kami konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen di atas 20 persen. Tahun 2024, kami akan membagikan dividen sebesar Rp15 per saham,” kata Ong Deny saat presentasi publik perseroan, Rabu (24/04/2024).

Perusahaan membagikan dividen secara konsisten setiap tahunnya dengan imbal hasil dividen sebesar 3 persen hingga 5 persen. Berdasarkan data RTI, jumlah saham yang beredar sebanyak 4,6 miliar. Jadi, total dividen yang dibagikan mencapai Rp69,08 miliar atau setara 22,6 persen dari laba tahun buku 2023.

Pada tahun 2023, perseroan membukukan laba tahun berjalan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2023 sebesar Rp 305,8 miliar. Laba tersebut meningkat 20,62 persen dari laba tahun anggaran 2022 yang mencapai Rp 253,52 miliar. Laba inti per saham meningkat menjadi Rp 66,40 dari Rp 55,05 pada tahun 2022.

Kinerja laba tersebut sejalan dengan penjualan yang mencapai Rp 12,86 triliun pada tahun 2023. Penjualan meningkat sekitar dua kali lipat atau 85,84 persen dari penjualan tahun anggaran 2022 yang mencapai Rp 6,92 triliun.

Dalam hal volume produksi pada tahun 2023, perusahaan ini akan tumbuh sebesar 25,75 persen per tahun menjadi 16,47 ton perhiasan dan emas batangan, sehingga mendorong tingkat pemanfaatan mencapai 42,24 persen pada tahun 2023 dengan tambahan kapasitas sebesar 9 ton pada fasilitas pengecoran kilang yang baru ditugaskan.

HRTA mempunyai bisnis yang terintegrasi, dimulai dari 4 pabrik (factory), pabrik pengilangan (refinery), grosir (grosir), eceran (retail), serta channel e-commerce seperti aplikasi Emaskita id dan gadai emas jaringan. Model bisnis terintegrasi ini menawarkan keuntungan dengan ketersediaan pasar yang terjamin. Kini HRTA telah menjalin hubungan dengan lebih dari 900 toko emas di seluruh Indonesia.