JAKARTA – Lembaga Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi (SDAIA) terus meningkatkan layanannya kepada jemaah umrah dan haji dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Salah satu layanan berbasis AI dan digital bagi jemaah haji dan umrah adalah aplikasi Tawakkalna. Aplikasi ini tersedia dalam tujuh bahasa dan dapat digunakan di 77 negara, sekaligus memungkinkan berbagai layanan seperti umrah, update cuaca, arah kiblat, dan waktu sholat.
Sebuah surat kabar Saudi memberitakan pada Rabu (10/4/2024) bahwa SDAIA bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan pengelolaan kerumunan dan titik pemantauan di pintu masuk untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah haji dan umrah.
Platform Baseer SDAIA merupakan bukti pendekatan inovatifnya terhadap manajemen, menawarkan teknologi yang memanfaatkan algoritme untuk analisis tingkat lanjut untuk manajemen kerumunan, manajemen arus lalu lintas, dan analisis real-time.
Selain itu, SDAIA mendukung efisiensi titik akses dengan menyediakan sumber daya manusia dan peralatan teknis, pemeliharaan preventif, dan pelatihan komprehensif mengenai aplikasi, sistem, dan pembaruan teknis.
Kesimpulannya, ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas di perbatasan, bekerja untuk tamu-tamu Tuhan di tanah suci.